Buddhisme mengenal empat jenis orang suci ( ariya ) yang terdiri dari sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat.
Derajat tingkat kesucian ini didasarkan atas belenggu ( samyojana ) yang telah mereka patahkan. Sepuluh belenggu yang menyebabkan para makhluk terus berputar dalam samsara.
Sepuluh belenggu :
1. Sakkayaditthi : pandangan tentang adanya atta, pribadi, jiwa atau aku yang kekal.
2. Vucikiccha : keragu- raguan terhadap sang buddha dan ajarannya.
3. Silabbataparamasa : kepercayaan tahyul bahwa upacara agama saja dapat membebaskan manusia dari penderitaan.
4. Kamaraga : nafsu indriya.
5. Vyapada : benci, keinginan tidak baik.
6. Ruparaga : kemelekatan atau kehausan untuk terlahir dialam bentuk.
7. Aruparaga : kemelekatan atau kehausan untuk terlahir dialam tanpa bentuk.
8. Mana : kesombongan/ ketinggian hati yang halus, perasaan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
9. Uddhaca : batin yang belum seimbang benar.
10. Avijja : kegelapan batin, suatu kondisi batin yang halus sekali karena yang bersangkutan belum mencapai tingkat kebebasan sempurna ( arahat ).
1. Sotapanna
Kebanyakan umat buddhis berusaha melatih sila dasar dan menjadi sempurna hanya dalam diri orang orang yang telah mendekati tingkatan sotapanna atau pemasuk arus pertama.
Seorang sotapanna diyakini telah mematahkan tiga belenggu pertama, yaitu :
~ pandangan tentang adanya atta, pribadi, jiwa atau aku yang kekal.
~ keragu raguan terhadap ajaran sang buddha dan ajarannya.
~ kepercayaan tahyul bahwa upacara atau ritual bisa membebaskan manusia dari penderitaan.
Tapi ia belum berhasil membebaskan dirinya dari hawa nafsu. Ia telah terbebas dari kelahiran sebagai makhluk neraka, hantu, binatang atau asura. Ia dipastikan menjadi arahat setelah mengalami kelahiran kembali maksimum tujuh kali lagi, bisa kembali lagi ke alam manusia atau dialam dewa.
Belenggu pertama dihancurkan dengan penembusan mendalam kedalam empat kebenaran mulia dan sebab musabab yang saling bergantungan.
Belenggu kedua dihancurkan karena ia melihat dan terjun kedalam dhamma.
Belenggu ketiga dihancurkan karena kendati moralnya murni, namun ia menyadari bahwa itu saja masih belum memadai untuk mencapai Nibbana.
Ada tiga macam sotapanna :
A. Ekabiji sotapanna adalah sitapanna yang terlahir akan kembali sekali lagi.
B. Kalamakola sotapanna adalah sotapanna yang akan terlahir kembali dua atau tiga kali lagi.
C. Sattakkhattuparana sotapanna adalah sotapanna yang akan terlahir kembali tujuh kali lagi.
2. Sakadagami
Dengan memperdalam penembusan pandangan terangnya, sesorang bisa mencapai tingkat sakadagami ( yang hanya kembali sekali lagi ). Seorang sakadagami telah mematahkan tiga belenggu sotapanna dan melemahkan belenggu belenggu anagami, yaitu :
~ nafsu indriya.
~ benci, keinginan tidak baik.
3. Anagami
Seorang anagami ( yang tidak terlahir kembali ) telah mematahkan sepenuhnya kelima belenggu. Ia tidak dilahirkan lagi dialam nafsu ( manusia ). Namun, pencapaiannya belumlah memadai untuk menjadikannya seorang arahat, dan bila ia belum sanggup untuk menjadi seorang arahat pada kelahiran berikutnya, maka ia akan terlahir kembali disurga pertama dari "lima kediaman suci" ( alam suddhavasa ), atau surga surga terhalus dan termurni diantara surga surga dialam berwujud. Hanya seorang anagamilah yang terlahir dialam sana. Disurga ini ia akan mengembangkan penembusannya hingga mencapai tingkat kesucian arahat dan mencapai parinibana.
4. Arahat
Seorang arahat telah mematahkan seluruh sepuluh belenggu ini, sehingga dengan demikian mengakhiri dukkha dan semua kelahiran kembali dalam pengalaman nibbana yang penuh kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar