Selasa, 01 Desember 2015

Mengapa harus Buah Segar dan Sayur Organik Segar? (Antioksidan)

Jika mendengar tentang ‘antioksidan’, banyak dari kita yang secara otomatis berpikir betapa penting dan begitu baiknya hal itu. Dalam pikiran kita, antioksidan adalah sesuatu yang sangat baik.

Ada antioksidan yang bisa kita peroleh dari makanan dan ada pula yang diproduksi oleh tubuh sendiri.

Vitamin A, C dan E, beberapa mineral seperti zinc dan selenium merupakan contoh antioksidan yang sering kita kenal sangat bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu, juga ada antioksidan lain yang berada di dalam peredaran darah kita, misalnya : uric acid (asam urat) dan ceruloplasmin. Mungkin kita terkejut bahwa uric acid atau asam urat juga merupakan antioksidan. Tapi, kenapa mesti takut?

 

Dari Teori Fisika

Karena elektron cenderung untuk berpasangan maka jika sendirian dia akan berusaha mengikat yang lain. Pengikatan ini akan menimbulkan reaksi berantai dan mengakibatkan kerusakan.

Senyawa yang memiliki elektron bebas atau elektron kurang pasangan (“ngebet pengin kawin, birahi mungkin, hehehe…) disebut radikal bebas. Senyawa-senyawa yang sangat reaktif ini akan dapat membuat kerusakan berbagai bagian tubuh. Mereka dapat merusak apapun di dekatnya, bahkan menembus dinding pembuluh darah atau dinding-dinding sel.

Dalam hal ini sang antioksidan berkenan memberikan elektron kepadanya, untuk menetralistir sehingga yang dulu sangat reaktif menjadi netral (‘hidup tenang dan bahagia’). Disebut antioksidan karena dia bisa berfungsi mengikat radikal bebas.

Tapi apa yang terjadi dengan senyawa antioksidan yang memberikan elektron kepada senyawa radikal bebas tadi?

Akibat memberikan elektronnya, senyawa antioksidan itu sendiri akan menjadi reaktif, elektron teresisanya kehilangan pasangan. Dia merana dan menjadi reaktif (kasihan????). Senyawa antioksidan itu sendiri sekarang lalu menjadi radikal. Masalah berikutnya muncul ..

Jika senyawa antioksidan vitamin C (ascorbic acid) memberikan sebuah elektronnya kepada senyawa radikal bebas maka dia akan menjadi vitamin C radikal (ascorbyl radical). Vitamin C itu tak dapat menolong kita dan bahkan juga bisa merusak kesehatan tubuh. Wah!

 

Hasil Penelitian

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa alih-alih mengurangi resiko terjadinya penyakit, pemberian suplemen antioksidan justru meningkatkan resiko terjadinya penyakit10,11,12).

Sementara hasil penelitian ini masih ditentang dan diperdebatkan, terutama dari kalangan medis yang sangat pro dengan ‘memberikan obat dan percaya bahwa suplemen vitamin dapat mencegah penyakit’, yang jelas secara logika fisika sederhana yang tadi kita menjadi tahu bahwa sesungguhnya antioksidan tidak bisa bekerja sendiri.

 

Memanfaatkan Antioksidan

Biar bagaimanapun, kita perlu antioksidan untuk menetralkan radikal bebas yang kita dapat dari makanan dan lingkungan bukan?

Lalu, kalau bukan suplemen vitamin atau mineral, apa yang harus kita lakukan?

Mari kita amati secara sederhana lagi.

Kembali pada vitamin C radikal. Kita memerlukan antioksidan lain untuk menenangkan atau menetralkannya, misalnya dengn glutathione. Tapi, apa yang terjadi kemudian pada glutathione itu. Glutathione itu juga menjadi radikal (‘birahi’). Lipoic acid (dalam bentuk dihydrolipoic acid atau DHLA) akan bisa datang membantunya.

Proses kehilangan dan mendapatkan elektron ini akan terus berlangsung sehingga tubuh akan berada dalam kondisi tidak terganggu.

Rahasianya, buat mereka bekerja sama dalam sebuah tim. Bukan hanya vitamin E, vitamin C, beta-carotene, glutathione, lipoic aid dst yang bekerja sama dalam sebuah tim, tetapi semua bagian dari makanan yang memberikan warna dan rasa makanan (flavonoid, carotenoid dan berbagai bentuk pigmen) yang ada pada makanan segar akan bekerja sama secara harmonis dan begitu indah.

Kita tidak akan mendapatkan tim antioksidan secara lengkap bila kita minum suplemen, seberapa bagus pun kualitas suplemen itu. Kita juga tak akan mendapatkan antioksidan yang lengkap dengan mengkonsumsi makanan yang diproses dengan perasa dan pewarna buatan.

Makanan yang berada di alam ini, yang kita sukai, yang berada dalam kondisi segar, benar-benar memberikan tim antioksidan yang lengkap.

Pada semua penelitian tentang antioksidan pada makanan, menunjukkan tentang keuntungan (hanya keuntungan atau manfaat) mengkonsumsi makanan segar dan utuh. Apalagi kalau bukan buah segar manis tak berlemak dan sayur organik berwarna hijau?13)

Mengkonsumsi suplemen antioksidan untuk mengurangi penyakit memang sering dilakukan dan bisa kita lakukan dalam kondisi terpaksa. Tetapi, menggunakannya sebelum kita sakit, atau untuk mencegah penyakit, perlu kita pikirkan lagi jauh lebih seksama.

Sebuah kekeliruan bahwa mengkonsumsi suplemen antioksidan merupakan sebuah jaminan kesehatan. Keliru kalau kita merasa bahwa dengan mengkonsumsi antioksidan berarti kita mengumpulkan “senyawa baik” untuk kesehatan.

Jadi,  mengapa harus berpikir-pikir lagi? Hindari yang membuat radikal bebas, konsumsi sebanyak mungkin (kita akan berhenti sendiri sebelum kekenyangan) buah manis segar tak berlemak musim lokal gratis dan sayur segar organik berwarana hijau.

Selamat menikmati dan selamat bahagia!

(bersambung)

1.       1.       http://www.worldhealth.net/news/every_other_day_fasting_may_reduce_cancer/

2.       Dapatkah kita Tetap Sehat Walaupun Makan Makanan Matang?

https://groups.google.com/forum/#!topic/segarbugarsepanjangmasa/oBWg7gqLB4M

3.       Kalau Tidak Sepenuhnya Segar

https://groups.google.com/forum/#!topic/segarbugarsepanjangmasa/oBWg7gqLB4M

4.       http://toxnet.nlm.nih.gov/cpdb/chempages/ACRYLAMIDE.html

5.       http://toxnet.nlm.nih.gov/cpdb/MOE.html

6.       http://www.slv.se/upload/heatox/documents/Pressrelease_HEATOX_project_completed_%E2%80%93_brings_new_pieces_to_the_Acrylamide_Puzzle.pdf

7.       California wants cancer warnings on french fries and chips. Sayur segar berwarna hijau sangat bermanfaat untuk tubuh, tetapi benarkah juga mengandung nitrosamine?

http://www.news-medical.net/news/2005/08/29/12757.aspx

8.       Sayur segar berwarna hijau sangat bermanfaat untuk tubuh, tetapi benarkah juga mengandung nitrosamine?

https://groups.google.com/forum/#!topic/segarbugarsepanjangmasa/lcrH4-IM7ow

9.       Bayam dan Sayur Berwarna Hijau, Baik atau Buruk kah?

https://groups.google.com/forum/#!topic/segarbugarsepanjangmasa/Y6Dryf2428w

10.   Albanes D., et. al.,” Alpha-Tocopherol and beta-carotene supplements and lung cancer incidence in the alpha-tocopherol, beta-carotene cancer prevention study: effects of base-line characteristics and study compliance”, Journal of the National Cancer Institute 88(21):1560-70, Division of Cancer Prevention and Control, National Cancer Institute, Bethesda, USA, 1996.

11.   Moini H, Packer L, Saris NE,  “Antioxidant and Prooxidant Activities of Alpha-Lipoic Acid and Dihydrolipoic Acid”, Toxicology and Applied Pharmacology 182(1):84-90., 2002.

12.   Brighenti F, Valtuena S, Pellegrini N, et al. “Total Antioxidant Capacity of the Diet Is Inversely and Independently Related to Plasma Concentration of High-Sensitivity C-Reactive Protein in Adult Italian Subjects”, British Journal of Nutrition 93(5):619-25, 2005.

13.   Souri E, Amin G, Farsam H, et al., “The Antioxidant Activity of Some Commonly Used Vegetables in Iranian Diet”, Fitoterapia75(6):585-8, 2004.

From : suman sutra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar