Selasa, 01 Desember 2015

Membesarkan Anak Menjadi Sehat dan Bugar, (7) Masa Trans

Membesarkan Anak Menjadi Sehat dan Bugar

dicuplik dari

“Creating Healthy Children oleh Karen Ranzi, SHC Publishing, Ramsey, New York, 2010, www.SuperHealthyChildren.com

 

catatan: sebelum meneruskan membaca tulisan berikut, ada baiknya membaca kembali tentang:

– Membesarkan Anak Menjadi Sehat dan Bugar, (1) Pembersihan Diri

http://groups.google.com/group/segarbugarsepanjangmasa/browse_thread/thread/ad7ec8794ace2c74#

– Membesarkan Anak Menjadi Sehat dan Burga, (2),(3) dan (4)

http://groups.google.com/group/segarbugarsepanjangmasa/browse_thread/thread/063d65b3c46871e3#

– Membesarkan Anak Menjadi Sehat Dan Bugar, (5) Beans

http://groups.google.com/group/segarbugarsepanjangmasa/browse_thread/thread/889f63ba8df10f24#

– Perlukah makan nasi dan roti?

http://groups.google.com/group/segarbugarsepanjangmasa/browse_thread/thread/79ae541c1b23a766#

– Membesarkan Anak Menjadi Sehat Dan Bugar, (6) Grains

http://groups.google.com/group/segarbugarsepanjangmasa/browse_thread/thread/c510ea8cd1d5a510

 

(7) Masa Transisi

 

Untuk mencapai kesehatan dan kebugaran prima, kita perlu terus mengamati dan belajar, yaitu supaya motivasi kita makin kuat, supaya konsep kita tepat, supaya kita tidak sakit, tidak terlihat lemas atau harus mengikuti suatu proses pemulihan yang berat (‘detoksifikasi’?).

Pola makan segar tentu tidak hanya semata “mentah belaka”, tetapi tentu juga tidak berarti kita harus sekolah lagi atau mempelajarinya begitu banyak supaya mencapai kebugaran dan kesehatan prima.

Berdasarkan apa yang sudah dibicarakan Karen sebelumnya, yang paling penting….

segeralah menjadi vegan, yaitu menghindari seluruh produk hewani. Selain untuk meningkatkan kesehatan, sebagai warga Bumi yang baik seharusnya sekurang-kurangnya kita menjadi vegan, yaitu untuk mencegah kerusakan lingkungan dan ancaman bencana akibat pemanasan global serta mengurangi pemborosan dalam penggunaan hasil pertanian. Kalau toh masih ada makanan yang menimbulkan masalah bagi tubuh, kalau sudah vegan, kita hanya berbuat merugikan diri sendiri, tetapi tidak banyak melakukan pencemaran dan kerusakan lingkungan dan Bumi ini.

Kemudian,

tambahkan porsi buah manis tak berlemak dan porsi leafy greens (dedaunan hijau) segar tanpa bumbu ke dalam porsi makanan kita, lalu kurangi setinggi mungkin jumlah makanan yang dimasak, terutama yang berasal dari beans.

Tahap berikutnya

adalah mengurangi porsi beans.

Berikutnya lagi,

mulailah sarapan dengan hanya buah manis segar. Penuhi kebutuhan kalori dan energi dengan buah manis segar, penuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan leafy greens.

Setelah tanpa beans sama sekali,

boleh makan whole grains untuk sekali makan saja sehari. Kalau sudah bisa tanpa whole grains, tentu sangat lebih bagus.

Sesudah itu, setelah bisa total “mentah”,

tetap pertahankan buah manis segar dan leafy greens sebanyak mungkin dan mulai belajar berhenti makan dan minum sekurangnya 4 jam sebelum tidur, yaitu supaya tidur kita benar-benar nyenyak dan pagi hari bisa bangun dengan sangat segar.

Tahap berikutnya lagi,

Anda akan menemukannya sendiri… (Hehehehe, tak perlu dibahas di sini)

Tapi, sungguh beruntung kalau anak Anda sudah mulai melakukan pola makan segar. Kita tinggal mendukungnya.

Dukungan orang tua sangat perlu demi perkembangan jiwa Anak. Orang tua juga harus melakukannya dan memberikan keteladanan. Anak-anak akan bisa menghadapi tekanan sosial yang berat yang mungkin terjadi (karena kebiasaan mereka berbeda) hanya jika kedua orang tua mereka mendukung dan memberikan keteladanan. Akan menjadi lebih baik lagi jika sang orang tua bisa menularkan kebiasaan ini kepada lingkungan. Tidak perlu terlalu banyak, bila satu atau dua keluarga mengikuti, tentu akan menjadi sangat baik dan anak-anak sudah akan sangat terdukung dan bisa berkembang dengan ceria.

Satu trik untuk mendapat dukungan dari banyak orang atau bahkan agar mereka juga mengikuti pola makan segar adalah dengan ‘cara monyet’. Orang sering tak berani memulai, tetapi bila kita kelihatan sembuh dari penyakit, jika kita kelihatan segar dan lebih optimis menghadapi masa depan, jika sikap sosial kita juga tumbuh berkembang, kita menjadi lebih keren, orang sekitar akan diam-diam segera meniru.

Namun, kalau anak baru akan mulai belajar menganut pola makan segar, orang tua harus menjadi teladan yang baik. Setelah orang tua benar-benar memahami konsepnya dengan baik serta sudah melakukannya beberapa bulan, mulailah menyediakan makanan segar di rumah untuk anak-anak. Jangan paksa mereka untuk segera berubah, tetapi selalu sediakanlah buah segar manis dan jus sayur segar yang enak untuk mereka tiap hari. Lakukan tahapan seperti di atas lagi dan juga ajarkan kepada mereka tentang mengapa seharusnya tiap manusia mestinya melakukan pola makan segar.

Tanpa keteladanan orang tua, usaha dan ambisi orang tua untuk membuat anak menjadi penganut pola makan segar hanya akan menjadi beban sosial yang berat bagi sang anak dan lingkungan.

Olah raga tentu merupakan faktor yang sangat penting untuk kelancaran sistem peredaran, untuk melatih otot dan terutama agar kita tampil lebih prima di hadapan orang-orang. Kebanyakan orang tidak berani memulai, bila mereka tidak melihat, bila tidak ada testimoni. Buatlah diri Anda menjadi salah satu dari berbagai testimoni atas hasil penerapan pola  makan segar.

Jangan lupa paparan sinar matahari. Sepuluh menit sehari, baik pagi atau ketika matahari berkulminasi, tentu merupakan langkah yang menyempurnakan langkah kita. Kalau slogan “4 sehat dan 5 sempurna” yang sudah tidak tepat (bahkan sudah ditiadakan dan diganti) itu berkata bahwa “susu adalah unsur yang menyempurnakan” maka “paparan sinar matahari” adalah yang menyempurnakan pada penerapan pola makan segar.

Sebagai penambah konsep, jangan sampai terbuai atas teori protein, karbohidrat dan vitamin yang banyak beredar. Semua itu hanya membuat kita makin bergantung kepada obat dan suplemen. Pikirkan bagaimana kita bisa menyerap semua nutrisi dengan baik, dan

Cukup dengan ‘banyak buah manis segar tak berlemak’ dan ‘leafy greens lebih dari 3 genggam per hari’, semua kebutuhan nutrisi kita akan terpenuhi, yaitu kalau kita tidak mengkonsumsi banyak racun yang timbul dari makanan yang diproses.

Gunakanlah obat, baik herbal maupun farmasi, hanya kalau kondisi sangat memaksa. Hindari suplemen vitamin karena suplemen cenderung tidak akan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi kita secara tepat, kalau tidak berlebih tentu akan kurang.

Obat akan memperbaiki suatu bagian dan akan merusak bagian lain. Mungkin bagian lain itu tidak rusak seketika, tapi pada suatu saat, bila sakit, kita akan memerlukan obat lain untuk menyembuhkannya.

Tanpa langkah menghindari penyebab penyakitnya, kita akan makin sering dan makin banyak memerlukan obat. Suplemen juga selalu membuat kita terdorong untuk memerlukan obat pada kemudian hari.

Obat dan suplemen tidak bisa mencegah penyakit dan cenderung menciptakan penyakit dan masalah-masalah yang tidak terpikirkan sebelumnya.  Hanya kesehatan tubuh yang prima, hanya bila kita makin sedikit memasukkan racun ke dalam tubuh, hanya kalau semua makanan yang kita konsumsi adalah makanan segar maka kita akan terhindari dari berbagai penyakit, ketahanan kita menjadi prima. Antibodi mungkin tidak terlihat timbul, tetapi kita tidak mudah sakit. Mana yang lebih penting, kesehatan tubuh atau timbulnya antibodi?

Alih-alih secara rutin melakukan tes kesehatan dan mengobati penyakit bila ketahuan ada penyakit, mengapa tidak memilih membuat tubuh menjadi prima dan mencegah penyakit? Atau, kalau toh akan tes rutin juga, tentu menjadi lebih bijak kalau menyertainya dan jauh lebih mengutamakan mengurangi racun dan mulai meningkatkan konsumsi makanan segar serta … (lihat alinea di atas).

Melakukan tes kesehatan tanpa mengubah pola makan yang buruk, tanpa menjadi penganut pola makan segar, hanya akan membuat tubuh makin terpuruk dan makin tergantung pada terapi dan sistem pengobatan. Ember yang habis airnya karena bocor, akan sulit penuh dengan hanya menambahnya dengan air bukan? Sumbat kebocoran itu, atau hindari makanan beracun maka kebutuhan kita akan air atau nutrisi menjadi lebih sedikit dan tubuh menjadi lebih segar.

Semoga makin banyak anak dan orang tua yang tumbuh berkembang dengan sehat, bugar, ceria dan bahagia tanpa obat dan tanpa suplemen hingga kelak ajal menjumpai mereka.

Selamat tinggal kanker, selamat tinggal diabetes dan selamat jalan arthiritis!

(selesai)


Makanan segar atau makanan kehidupan atau living food adalah makanan yang masih mengandung berbagai enzim kehidupan (berasal dari energi matahari melalui proses fotosintesa) dan yang tidak dipanaskan di atas 45 derajat Celsius. Daging, telur, ikan dan susu mentah tidak termasuk ke dalam golongan makanan kehidupan karena mereka tidak lagi mengandung enzim kehidupan.

From : sumansutra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar