Rabu, 02 Desember 2015

Apakah Makanan Segar dapat Menyembuhkan Diabetes? (1)

Makanan Segar Bukanlah Obat Diabetes

Pada tahun 2000, World Health Organization, mengatakan bahwa sekurangnya 171 juta orang di dunia menderita diabetes, dan itu adalah 2,8% persen dari populasi dunia1). Kejadian ini terus meningkat dengan cepat dan diperkirakan pada tahun 2030 angka ini akan mencapai dua kali lipatnya. Diabetes mellitus terdapat di seluruh penjuru dunia, tetapi (khususnya yang tipe-2 lebih banyak terdapat pada negara-negara berkembang. Tetapi, peningkatan terbesar kejadiannya diperkirakan akan lebih banyak terdapat di Asia dan Afrika, yaitu pada menjelang tahun 2030.  Peningkatan penyakit diabetes di negara-negara ini terjadi seiring dengan terjadinya perubahan gaya hidup dan urbanisasi, atau mungkin lebih tepatnya perubahan menuju diet “gaya barat” .

Pada tahun 2010 yang lalu, di Amerika Serikat saja terdapat 26 juta orang yang menderita diabetes, 7 juta di antaranya tidak terdiagnosa dan masih ada lagi 57 juta orang lagi yang diperkirakan mengalami pre-diabetes 2). Di Amerika Serikat, diabetes menjadi sebuah epidemi yang tidak bisa dihentikan lagi. Benarkah itu?

Sayangnya banyak sekali orang yang mengira bahwa diabetes adalah cenderung sebagai penyakit keturunan sehingga mereka akhirnya menggantungkan sisa hidupnya pada obat-obatan.

Padahal sejumlah ahli raw food, baik praktisi maupun juga para dokter3) berhasil membuktikan bahwa banyak sekali penderita diabetes yang sembuh setelah mereka melakukan pola makan makanan segar yang organik dan tentu juga bebas dari segala produk hewani. Tetapi, mereka juga mengatakan bahwa ternyata bukan makanan segar itu sendiri yang menyembuhkan namun justru tubuh mereka sendiri yang menyembuhkan. Begitu mereka berhasil mengurangi asupan racun ke dalam tubuhnya secara signifikan, semua sel tubuhnya melakukan pemulihan dengan luar biasa. Seperti terjadi keajaiban, ternyata Tuhan memberikan kepada kita sebuah tubuh yang memiliki kemampuan luar biasa untuk memulihkan segalanya. Kalau kita tidak membebaninya dengan berbagai makanan yang merusak tubuh maka tubuh akan punya kesempatan untuk  memperbaiki segala kekurangan dengan baik., dan dengan cara itulah para penderita diabetes dan bahkan kanker berhasil sembuh dari penyakitnya.

Sejumlah makanan segar memang mengandung sejulah enzim kehidupan yang luar biasa, tetapi semuanya itu hanya bersifat membantu saja, tubuh sudah memiliki keajaiban yang tak terkirakan.

Faktor genetika bukanlah penyebab utama terjadinya diabetes. Bahkan diabetes yang terjadi pada balita di bawah setahun pun bukanlah terutama karena faktor keturunan, tetapi lebih pada cara hidup sang ibu. Lalu, apa penyebab utama terjadinya diabetes? Silahkan, mengikuti lanjutan tulisan ini pada bagian 2.

Marilah kita menjaga pola makan dan cara hidup kita dan semoga selalu sehat dan bugar tanpa tergantung obat ataupun suplemen!

———————————————————————————————–

1) Wild S, Roglic G, Green A, Sicree R, King H,). “Global prevalence of diabetes: estimates for 2000 and projections for 2030”. Diabetes Care 27 (5): 1047–53.doi:10.2337/diacare.27.5.1047. PMID 15111519. May 2004.

2) http://www.cdc.gov/media/releases/2011/p0126_diabetes.html, Center of Disease Control and Prevention, Press Release, 26 January 2011.

3) There Is a Cure for Diabetes: The Tree of Life 21-Day+ Program [Paperback]

Gabriel Cousens, The 30-Day Diabetes Miracle: Lifestyle Center o… by Franklin House, Creating Healthy Children by Karen Ranzi, Simply Raw: Reversing Diabetes in 30 Days DVD ~ Woody Harrelson,


Makanan segar atau makanan kehidupan atau living food adalah makanan yang masih mengandung berbagai enzim kehidupan (berasal dari energi matahari melalui proses fotosintesa) dan yang tidak dipanaskan di atas 45 derajat Celsius. Daging, telur, ikan dan susu mentah tidak termasuk ke dalam golongan makanan kehidupan karena mereka tidak lagi mengandung enzim kehidupan.

From : sumansutra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar