Selasa, 01 September 2015

MAKNA KITAB SUCI GIOK LEK ( Bab 3 )

III. SONG TE ONG

Raja Giam kun yang ketiga

Song te ong khusus menghukum orang-orang yang berdosa dalam hal :

Tidak setia terhadap bangsa dan negara, tidak loyal terhadap pimpinan punya ambisi memberontak lalu jadi pengkhianat.
Sebagai pejabat berlaku kejam dan ganas menindas rakyat demi mencapai kedudukan dan mengeruk kekayaan pribadi, melanggar undang-undang negara dan menginjak-injak perikemanusiaan.
Para pendidik pada umumnya yang tidak punya tekad dan kemauan untuk berbakti kepada nusa dan bangsa.
Dalam kekeluargaan, suami yang tidak tahu tanggung jawab dan istri yang ingkar kewajiban, sehingga keluarga hancur berantakan.
Sebagai anak pungut, anak angkat yang dibesarkan sejak kecil setelah menerima budi dan warisan lupa membalas kebaikkan malah membuat orang yang mengasuhnya celaka.
Karena berdosa masuk penjara, tapi secara diam-diam melarikan diri atau melarikan diri ditengah jalan saat tempat hukumannya dipindahkan ketempat lain. Karenanya para pengawal dan keluarganya menjadi sengsara.
Saat mengubur ayah bundanya waktu menggali tanah menemukan tulang belulang atau layon orang lain, tidak segera memilih tempat lain sebagai liang lahatnya, sehingga merusak pusara orang lain.
Memalsu surat-surat merubah perjanjian dan memalsu tanda tangan sehingga pihak lain menjadi celaka karenanya.
Perbuatan lain yang merugikan orang banyak atau kepentingan umum.
Mereka yang melanggar dosa-dosa seperti yang terurai diatas, algojo akan menggusurnya kesidang. Setelah diusut perkaranya lalu dijebloskan keneraka kecil dan menjalani hukuman-hukumannya. Dari kraton ketiga ini masih harus dilanjutkan pengusutannya di kraton keempat.

Ke enam belas neraka kecil di kraton ini adalah :

Giam lo
Arwah manusia yang dijebloskan dalam neraka kecil ini, badannya dicakar dengan cakaran besi hingga dedel dowel, oleh iblis yang bertugas disini lalu dicemplungkan kedalam empang yang berisi air garam. Coba bayangkan betapa sakitnya badan yang penuh luka itu direndam air garam.

Moa kwan kwa liu
Dengan tubuh penuh luka dan kesakitan, pesakitan ini diseret ke neraka kecil kedua, disini sudah tersedia borgol besi dan macam-macam tali yang membelenggu sekujur badannya, hingga dalam keadaan kesakitan tidak mampu meronta sedikitpun jua.

Coan kin
Disini pesakitan dibeloti urat kaki dan tangannya lalu isi perut terutama ususnya dicecer keluar, setelah itu badannya digantung sampai tiba saatnya untuk selanjutnya dikirim ke neraka kecil keempat.

Tong tiat kwat lian
Arwah halus yang harus menjalani hukuman di neraka kecil ini diparut wajahnya, lalu ditampar pulang pergi kanan kiri pipinya hingga kelenger. Hukuman ini terus dilakukan berulang-ulang.

Kwat ci
Iblis bengis yang bertugas di neraka kecil kelima dengan tawa beringgas membeset kulit dagingnya, lalu di iris-iris dan tulangnya digergaji. Hukuman ini juga terus dilakukan berulang kali sampai batas waktu yang ditentukan baru dilempar ke neraka kecil keenam.

Kam ci sim kan
Sesuai namanya, cara menghukum pesakitan disini dengan cara menusuk dada merogoh jantung dan jerohan lainnya.

Kwat lan
Pesakitan yang sudah dedel dowel dadanya setiba di neraka kecil ketujuh dikorek bola matanya, sementara kaki tangan diikat di cagak kayu besar, setelah tiba tempo hukumannya baru dilepas dan didorong ke neraka kecil selanjutnya.

Sam pi
Disini tersedia bangku panjang dan parutan, arwah halus yang harus disiksa di neraka kecil ini dibelenggu diatas bangku, lalu kulit dagingnya diparut hingga tinggal belulangnya saja.

Goan ciak
Para pesakitan disini pukul rata ditebas buntung keua kakinya sebatas lutut dan dibiarkan berguling-guling di tanah sambil menjerit-jerit kesakitan.

Pwat jitu kiat kak
Beberapa iblis beringas menjalankan tugas bersama ada yang pegang kepala kaki tangan diikat lalu satu persatu kuku jarinya dicabuti.

Sip hiat
Arwah halus manusia yang harus menjalani hukuman di neraka kecil kesebelas ini, dihisap darahnya hingga badannya menjadi kering.

To tiauw
Di neraka kecil kedua belas ini arwah yang berdosa masih harus diikat kedua kakinya lalu digantung dengan kepala di bawah kaki diatas.

Hun the
Badan manusia yang berdosa dipentang kaki tangannya, algojo yang iblis bengis sudah menyiapkan gergaji besar, dari kepala turun kepunggung terus ke perut sampai badannya terbelah menjadi dua, lalu dipotong kaki tangannya.

Cu auw
Arwah halus yang sudah tidak karuan badannya masih harus disiksa pula di neraka kecil keempat belas ini badannya dibiarkan dikrubung semut-semut raksasa dan dibiarkan digerogoti cacing yang lahap sekali.

Kok cip
Dalam neraka kecil ini iblis jahat yang beringas sudah siap menunggu arwah yang harus dihukum disini. Lebih dulu lututnya dipukul dengan palu raksasa hingga remuk demikian pula sikutnya dihantam sampai hancur, dalam keadaan setengah mati masih harus dipanggang lagi diatas bara yang panasnya bukan main.

Kok sim
Algojo yang juga iblis seram sudah menyiapkan sebatang besi runcing mirip tombak yang dibakar di perapian hingga mengangah besi membara ini ditusuk ke jantung pesakitan yang harus menjalani hukuman di sini.

Dianjurkan kepada manusia umumnya supaya bersembahyang dan mohon pengampunan pada tanggal 8 bulan 2 penanggalan imlek, berjanji dan bersumpah untuk bertobat dan insyaf tidak akan melanggar pantangan dan berbuat kesalahan pula. Setelah bertahun bertobat dan betul-betul insyaf pasti memperoleh keringanan atau bebas dari siksa derita seperti yang terjadi disetiap neraka kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar