Minggu, 23 Agustus 2015

DEWA NA CA

Sedangkan dari beberapa blog, mengenai Dewa Naca, diyakini kalau dewa Naca adalah seorang anak-anak yang memiliki kesaktian, hingga diangkat menjadi dewa. Ada yang mengemukakan kalau dia adalah putra angkat dewa langit. Tetapi, tidak sedikit yang menyebutnya sebagai salah satu dewa yang berasal dari manusia biasa. Hanya karena terlampau sakti, dia akhirnya bisa masuk ke kerajaan langit.

 
Kehadirannya dalam dunia nyata, diwujudkan dengan ritual Tangsin. Naca adalah semacam dewa kenakalan atau dewa anak anak. Dalam kepercayaan konghucu, keberadaan Naca lumayan penting. Makanya tidak heran kaum konghucu begitu fasih legenda dewa ini.Dalam kisah kedewaan, Naca adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Namun aslinya Naca dan dua saudaranya adalah mutiara. Ayahanda mereka adalah seorang panglima perang kaisar Giok Te (kaisar langit). Panglima di perintahkan oleh kaisar untuk menjaga tiga mutiara penting.
Namun panglima tanpa sengaja telah menghilangkan ketiga mutiara. Kaisar langit sangat murka, kemudian mengutuk jenderal menjadi manusia dibumi dan tiga mutiara sebagai anak. Naca baru dilahirkan setelah tiga tahun di kandung sang ibu.Sepanjang hidupnya, Naca terkenal sangat nakal. Berbuat sesuka hati. Tangannya pernah di putuskan namun di gantikan dengan bahan ubi-ubian. Ia juga diceritakan menebus dosa ibu nya dari hukum neraka.
 

Pada zaman Dinasti Yuan, kisah Nezha mulai dikembangkan lagi Dalam Kumpulan Para Dewa Tiga Agama disebutkan bahwa Nezha adalah salah satu Dewa Daluo, pengawal Yu Huang Da Di (Kaisar Giok), yang bertubuh tinggi besar. Karena banyak iblis yang mengacau dunia, Yu Huang menitahkan Nezha turun ke mayapada dan lahir dari rahim istri Li Jing. Baru 5 hari usianya ketikaia mandi di laut menimbulkan kegaduhan yang membuat raja naga dan bala tentaranya marah. Nezha membunuh seorang pangeran naga. Kemudian secara tidak sengaja ia menewaskan murid Dewi Shiji Niangniang. Li Jing sangat gusar, nezha memotong daging dan tulang-tulang tubuhnya diberikan pada sang ayah sebagai penebus kesalahan, setelah itu hubungan bapak anak putus. Roh Nezha mengadukan nasibnya pada Sang Buddha. Sang Buddha lalu membuat tubuh dari daun dan batang teratai untuknya. Nezha lahir kembali, makin sakti. Yu Huang lalu mengangkatnya sebagai komandan pasukan pengawal gerbang langit. Kisah di atas mendasari kisah Nezha dalam kitab Feng Shen. Kedua kakaknya, Muzha dan Jinzha, adalah pengikut Bodhisattva Samantabhadra dan Manjusri. Nezha sering digambarkan sebagai remaja laki-laki yang terbang dengan roda api di bawah kedua telapak kakinya dengan memegang cakram dan tombak. Terkadang ia digambarkan dengan banyak tangan. Berdasarkan penelitian beberapa sejarawan, Nezha berasal dari dewata India kuno yang bernama Nalakuvara, anak kembar dari Dewa Kubera (atau dalam Buddhis : Vaisravana).

Demikian juga Li Jing yang merupakan ayah Nezha, adalah proses sinifikasi dari Vaisravana. Li Jing (Li Tian Wang) dan Vaisravana sama-sama membawa pagoda. Nezha sering dipuja sebagai pengawal Dewa Taois Bao Sheng Da Di dan Dewi Taois Mazu (Tian Shang Sheng Mu). Kelenteng yang khusus memuja Nezha bernama Tai Zi Miao (Kelenteng Sang Pangeran). Hari lahir-Nya diperingati pada tanggal 9 bulan 9 Imlek dan kenaikan-Nya ke langit pada tanggal 8 bulan 4 Imlek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar