Minggu, 26 Juli 2015

BAISAJYAGURU - YAO SHI FO

Kelahiran, Sakit, Menjadi Tua, dan Kematian adalah 4 (empat) penderitaan terbesar dalam kehidupan manusia. Salah satu di antaranya adalah penderitaan karena sakit, dapat dikatakan adalah yang paling menderita di antara ke-4 penderitaan tersebut. Bahkan di zaman modern sekarang ini di mana ilmu kedokteran berkembang dengan amat pesatnya, menderita karena sakit adalah suatu hal yang sulit dihindari oleh setiap orang.


Oleh karena ini, dalam kepercayaan di kalangan masyarakat; Tabib Dewa, atau Dewa Obat, dengan sendirinya menjadi sandaran dan mendapat penghormatan secara khusus dari rakyat. Dalam khasanah dewata Buddhisme Tionghoa, muncullah Buddha Guru Obat untuk menyembuhkan penyakit.
藥師佛 Yao Shi Fo{Hok Kian = Yo Su Hut} berarti Buddha Guru Obat, disebut juga 藥師琉璃光如來 Yao Shi Liu Li Guang Ru Lai, atau 藥師如來 Yao Shi Ru Lai, atau 大醫王佛 Da Yi Wang Fo.
Yo Su Hut (Sansekerta = Bhaisajya Guru Buddha) adalah salah satu Buddha dari masa yang paling awal. 


Beliau dikenal sebagai Buddha yang ahli dalam menyembuhkan penyakit. Yo Su Hut sebagai guru pengobatan amat dekat di hati masyarakat luas, karena banyak orang telah memperoleh berkah dalam bentuk kesembuhan secara ajaib dari penyakitnya. Selain menyembuhkan penyakit, Yao Shi Fo dapat juga menghindarkan malapetaka & memberikan kemakmuran bagi para pemujanya. Sehingga banyak orang yang semula tidak mengenalnya, menjadi tertarik & memujanya.


Sejak Dinasti Jin (312-420 Masehi), Sutra dari Yao Shi Fo ini: Bhaisajya Guru Sutra, telah diterjemahkan dalam bahasa Mandarin. Namun karya terjemahan yang paling terkenal & masih banyak dibaca sampai sekarang adalah terjemahan oleh Maha Thera Xuan Zang pada masa Dinasti Tang, dan pada waktu itu dikenal dengan nama Bhaisajya Guru Vaidurya Prabhasa Tathagata atau Sutra dari Guru Penyembuhan.
Gelar “Guru Penyembuhan” adalah terjemah dari bahasa Sanskrit “Bhaisajya Guru Buddha” yang berarti Buddha yang memberkati para pemujanya dengan membebaskan mereka dari kesulitan-kesulitan dunia. Selain penyembuhan, perlindungan  dari mara bahaya, Yao Shi Fo juga memberikan berkah panjang umur & membantu arwah-arwah orang yang telah meninggal dunia menuju Nirwana.


Kebesaran Yo Su Hut memperoleh banyak simpati dari para pemujanya. Namanya sangat terkenal, namun kelenteng yang khusus hanya memuja beliau saja jarang ada. Di kelenteng-kelenteng atau wihara besar seperti Shao Lin Si di Song Shan, & Bi Yun Si di Xiang Shan, Yao Shi Fo selalu ditampilkan bersama-sama dengan Shi Jia Mou Ni Fo (Buddha Sakyamuni) & A Mi Tuo Fo (Buddha Amitabha). Mereka bertiga disebut San Bao atau Tri Ratna (Tiga Mestika).


Seperti kita ketahui dalam Buddhisme yang disebut Tri Ratna adalah 佛Buddha, 法 Dharma & 僧 Sangha. Buddha adalah orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna, Dharma adalah ajaran-ajaran suci Sang Buddha, & Sangha adalah persaudaraan suci para Bhikkhu/Bhikkhuni. Dalam Bahasa Mandarin, Buddha disebut sebagai 佛寳 Fo Bao, Dharma disebut sebagai 法寶Fa Bao, & Sangha disebut 僧寳 Seng Bao. Ketiganya secara bersama disebut 三寶 San Bao (Sansekerta = Tri Ratna). San Bao ini dalam Khasanah Dewata Buddhisme Tionghoa dipersonifikasikan dengan 3 (tiga) tokoh, yaitu : Shi Jia Mou Ni Fo sebagai Fo Bao, A Mi Tuo Fo sebagai Fa Bao, & Yao Shi Fo sebagai Seng Bao.


Karena ketiganya amat mirip satu dengan lainnya, untuk membedakan Yao Shi Fo biasanya ditampilkan dengan memegang mangkuk obat & pagoda. Tapi bila dipuja tersendiri, Yao Shi Fo dilukiskan dengan memegang lambangnya, yaitu pagoda di tangan kiri, didampingi 日光遍照菩薩Ri Guang Bian Zhao Pu Sa & 月光遍照菩薩 Ye Guang Bian Zhao Pu Sa. Bertiga disebut 東方三聖 Dong Fang San Sheng.


Pada waktu masih Bodhisatva, Yao Shi Fo pernah mengucapkan “12 Ikrar Agung” untuk membebaskan makhluk hidup dari belenggu penderitaan, memperteguh kepercayaan mereka, menyadarkan mereka dari jeratan ajaran-ajaran sesat, menyembuhkan badan orang-orang cacat, membebaskan umat yang akan menjalani hukuman mati, mengawasi & membimbing mereka menuju keterbebasan, dan membimbing mereka menuju kehidupan bahagia & tenteram. Keseluruhan 12 Ikrar Agung tersebut, 7 di antaranya adalah khusus untuk membebaskan manusia dari penyakit badaniah & mengusir kebingungan orang yang tidak mendapat santapan rohani.
Hari ulang tahun Yao Shi Fo diperingati setiap tahun pada bulan 9 tanggal 30 Imlek.

Mantra Bhaisajyaguru

Ada beberapa Mantra dari Bhaisajyaguru :
-Om Sangje Menla

- Tadyatha Om Bekandze Bekandze Maha Bekandze Raja Samugate Svaha
  (Versi Tiongkok : Tan Zhi Ta An Bei Kan Ze Bei Kan Ze Mo He Bei Kan Ze La Cia Sa Mu Cie Ti So He)

- Namo Bhagavate Bhaisajyaguru Vaidurya Prabharajaya Tathagathaya Arhate Samyaksambuddhaya    Tadyatha : Om Bhaisajye Bhaisajye Bhaisajya Samudgate Svaha
(Versi Tiongkok : Nan Mo Po Jia Fa Di Bi Sha She Ju Lu Bi Liu Li Bo La Po He La Se Ye Tan Ta Jie Duo Ye O La He Di San Miao San Po Tuo Ye Tan Zhi Ta An Bi Sha Shi Bi Sha Shi Bi Sha She San Mo Jie Di So He)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar