Selasa, 14 April 2015

Faktor pendukung pencerahan dalam vipassana

Ketika yogi menggunakan anapana sati untuk untuk bermeditasi vipassana, yogi juga sedang meningkatkan tiga puluh tujuh dhamma pendukung pencerahan ( satta timsa bodhi pakkhiya dhamma ). Bagaimana ?

√ bermeditasi vipassana adalah dengan sati merenungkan tiga fenomena, yakni anicca, dukkha dan anatta pada empat hal : tubuh, perasaan, kesadaran dan dhamma. Itu adalah untuk meningkatkan empat landasan sati ( cattaro sati patthana ).

√ lebih lanjut, mengerahkan usaha dalam menghilangkan keburukan seperti persepsi menyimpang akan abadi, kesenangan dan adanya-aku; dan mengerahkan usaha dalam mengembangkan kebaikan seperti persepsi akan anicca, dukkha dan anatta, untuk mencapai pengetahuan vipassana, adalah untuk meningkatkan empat usaha benar ( cattaro samma padhana ).

√ lebih lanjut, bermeditasi vipassana baik dengan kemauan yang dominan, atau usaha yang dominan atau kesadaran, atau investigasi adalah untuk meningkatkan empat basis kekuatan batin ( cattaro iddhi pada ).

√ lebih lanjut, mempunyai keyakinan yang kuat dalam vipassana dimana mempunyai keyakinan yang kuat terhadap manfaat dari mengetahui dan melihat hakikat sejati formasi yang adalah anicca, dukkha dan anatta; mengerahkan usaha yang kontinu untuk mengetahui dan melihat hakikat sejati formasi; sati akan hakikat sejati mereka; konsentrasi pada hakikat sejati formasi; dan memahami hakikat sejati mereka, adalah meningkatkan lima indera pengendali ( panca indriya ). Mengembangkan mereka dalam cara ini, adalah juga untuk mengembangkan lima kekuatan ( panca balani ).

√ lebih lanjut, sati akan hakikat sejati formasi ( sifat mereka yang anicca, dukkha dan anatta ); menginvestasikan hakikat sejati mereka, mengerahkan usaha yang konstan untuk mengetahui dan melihat hakikat sejati formasi; beriang saat mengetahui dan melihat hakikat sejati dari formasi; berkonsentrasi pada hakikat sejati mereka; dan melihat hakikat sejati mereka dengan perasaan netral, adalah untuk meningkatkan tujuh faktor pencerahan ( satta bojjanga ).

√ terakhir, secara benar memahami hakikat sejati formasi adalah pandangan benar; mengaplikasi pikiran yogi kepada hakikat sejati formasi adalah pikiran benar; menghindari ucapan salah, perbuatan salah dan penghidupan salah dengan mengambil sila sebelumnya adalah ucapan benar, perbuatan benar dan penghidupan benar; mengerahkan usaha untuk mengetahui dan melihat hakikat sejati formasi adalah usaha benar; sati akan hakikat sejati mereka adalah sati benar; berkonsentrasi pada hakikat sejati formasi adalah konsentrasi benar. Meningkatkan kedelapan hal tersebut adalah untuk meningkatkan delapan faktor pada jalan mulia berfaktor delapan ( ariyo atthangiko maggo ): pada tahap ini, mereka hanya bersifat duniawi ( lokiya ).

Itulah bagaimana meningkatkan vipassana dengan menggunakan anapanasati adalah untuk mengembangkan kesemua tiga puluh tujuh dhamma pendukung pencerahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar