Senin, 26 Januari 2015

Delapan jalan mulia

Jalan mulia berunsur delapan

Dalam dhammacakkappavattana sutta; samyutta nikaya 56.11 (s 5.420), sang buddha mengajarkan empat kebenaran mulia ( cattari ariya saccani ) yang di dalamnya terdapat jalan menuju terhentinya dukkha. Jalan itu disebut dengan jalan mulia berunsur delapan. Didalam jalan ini mengandung unsur sila ( kemoralan ), samadhi ( konsentrasi ) dan panna ( kebijaksanaan ). Jalan mulia berunsur delapan ini secara tradisional dibagi dalam tiga bagian/ kelompok, yang disebut dengan istilah tiga latihan yaitu :

1. Panna ( kelompok kebijaksanaan )

1. Pengertian/ pemahaman benar ( samma dithi )
Adalah pengetahuan yang disertai dengan penembusan terhadap :
~ empat kebenaran mulia
~ tiga corak umum
~ sebab-musabab yang saling bergantungan ( paticca samuppada )
~ hukum karma

2. Pikiran benar ( samma sankappa )
Adalah pikiran yang bebas dari :
~ nafsu-nafsu keduniawian ( nekkhamma sankkapa )
~ kebencian ( avyapada sankkapa )
~ kekejaman ( avihimsa sankkapa )

Adalah sebagai latihan intelektual/akal budi, dimaksudkan agar kita hendaknya memahami terlebih dahulu secara jelas dan realistis mengenai konsep empat kebenaran mulia, lalu kemudian secara bertahap mengembangkan langkah-langkahnya.

11. Sila ( kelompok moral/ kebijaksanaan )

Adalah latihan etika, dimana kita menentukan sendiri apa yang baik, kemudia melaksanakannya untuk diri sendiri maupun baik dalam sikap atau tindak-tanduk kita dalam bermasyarakat.

3. Ucapan benar ( samma vaca )
Adalah berusaha menahan diri dari :
~ berbohong ( musavada )
~ memfitnah ( pisunavaca )
~ berucap kasar/ caci maki ( pharusavaca )
~ percakapan yang tidak bermanfaat/ pergunjingan ( samphapalapa )

Dapat dinamakan ucapan benar, jika memenuhi syarat dibawah ini :
~ ucapan itu beralasan
~ ucapan itu berfaedah
~ ucapan itu tepat pada waktunya

Sang buddha bersabda :
"Kata-kata yang mempunyai empat nilai adalah yang diucapkan baik, bukan pembicaraan jahat, tidak salah dan tidak dicela para bijaksana. Apa empat itu ? Mengenai ini, ...
~ seseorang berbicara dengan kata-kata yang indah, bukan buruknya;
~ seseorang berbicara dengan kata-kata yang benar, bukan salahnya;
~ seseorang berbicara dengan kata-kata yang halus, bukan kasarnya;
~ seseorang berbicara dengan kata-kata penuh kebenaran, bukan kepalsuan".( sutta nipata : 449-450 )

4. Perbuatan benar ( samma kammanta )
Adalah berusaha menahan diri dari :
~ pembunuhan
~ pencurian
~ perbuatan  melakukan perbuatan seksualitas yang tidak dibenarkan ( asusila )
~ perkataan tidak benar
~ penggunaan cairan atau obat-obatan yang menimbulkan ketagihan dan melemahkan kesadaran

"Semua gemetar pada kekerasan
Semua takut pada kematian
Tempatkan dirimu pada tempat orang yang lain
Oleh karenanya jangan membunuh
Ataupun menyebabkan mereka terbunuh."
( dhammapada : 129-130 )

5. Mata pencaharian benar ( samma ajiva )
Berarti menghindari diri dari bermata pencaharian yang menyebabkan kerugian atau penderitaan makhluk lain.

Terdapat lima objek perdagangan yang seharusnya dihindari ( anguttara nikaya, III, 153 ), yaitu :
~ makhluk hidup
~ senjata
~ daging atau segala sesuatu yang berasal dari penganiayaan makhluk-makhluk hidup
~ minuman yang memabukkan atau dapat menimbulkan ketagihan
~ racun

Dan terdapat pula lima mata pencaharian yang harus dihindari ( majjima nikaya. 117 ), yaitu :
~ penipuan
~ ketidak-setiaan
~ penujuman
~ kecurangan
~ memungut bunga yang tinggi ( praktek lintah darat ).

111. Samadhi ( kelompok pemusatan pikiran/ konsentrasi)

Adalah latihan kejiwaan, menyadari perubahan batin dari yang bersifat keduniawian ke keadaan batin yang murni.

6. Upaya benar ( samma vayama )
Dapat diwujudkan dalam empat bentuk tindakan, yaitu :
~ berusaha mencegah munculnya kejahatan baru
~ berusaha menghancurkan kejahatan yang sudah ada
~ berusaha mengembangkan kebaikan yang belum muncul, berusaha memajukan kebaikan yang telah ada.

7. Perhatian benar ( samma sati )
Dapat diwujudkan dalam empat bentuk tindakan, yaitu :
~ perhatian penuh terhadap badan jasmani ( kayanupassana )
~ perhatian penuh terhadap perasaan ( vedananupassana )
~ perhatian penuh terhadap pikiran ( cittanupassana )
~ perhatian penuh terhadap batin ( dhammanupassana )

Keempat bentuk tindakan tersebut bisa disebut sebagai vipassana bhavana.

8. Konsentrasi benar ( samma samadhi )
Berarti pemusatan pikiran pada obyek yang tepat sehingga batin mencapai suatu keadaan yang lebih tinggi dan lebih dalam. Cara ini disebut dengan samatha bhavana.

Siswa yang telah berhasil melaksanakan delapan jalan kebenaran memperoleh :

A. Sila visuddhi - kesucian sila sebagai hasil dari pelaksanaan sila dan terkikis habisnya kilesa ( kekotoran batin ).

B. Citta visuddhi - kesucian batin sebagai hasil dari pelaksanaan samadhi dan terkikis habisnya nivarana  ( rintangan batin ).

C. Ditthi visuddhi - kesucian pandangan sebagai hasil dari pelaksanaan panna dan terkikis habisnya anusaya ( kecendrungan berprasangka ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar