Suatu ketika brahmana janussoni menghampiri sang Buddha ... Dan berkata kepada beliau.
"Telah dikatakan, guru Gotama, 'Nibbana dapat dilihat secara langsung'. Guru Gotama, dengan cara apakah Nibbana dapat dilihat secara langsung, segera, mengundang orang untuk datang dan melihat, berharga untuk dilaksanakan, untuk dialami sendiri oleh para bijaksana?"
"Brahmana, bila seseorang dipenuhi nafsu ... Buruk akhlaknya karena kebencian ... Bingung karena kebodohan batin, dikuasai dan tergila-gila karena kebodohan batin, maka dia merencanakan kerugian bagi dirinya sendiri, kerugian bagi orang lain, kerugian bagi keduanya; dan di pikirannya dia mengalami penderitaan dan kesedihan. Tetapi bila nafsu, kebencian dan kebodohan batin telah ditinggalkan, dia tidak lagi merencanakan kerugian bagi dirinya sendiri, tidak juga yang lain, tidak juga kerugian bagi keduanya; dan di pikirannya dia tidak mengalami penderitaan dan kesedihan. Dengan cara inilah, brahmana, Nibbana dapat dilihat secara langsung, segera, mengundang orang untuk datang dan melihat, berharga untuk dilaksanakan, untuk dialami sendiri oleh para bijaksana.
"Karena dia mengalami hancur totalnya nafsu, kebencian dan kebodohan batin, dengan cara ini, brahmana, Nibbana dapat dilihat secara langsung, segera, mengundang orang untuk datang dan melihat, berharga untuk dilaksanakan, untuk dialami sendiri oleh para bijaksana."
Anguttara Nikaya, III, 55.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar