Rabu, 02 Desember 2015

Lima Tanda bahwa Kita Melakukan Pola Makan Mentah yang Tidak Tepat

Pola makan segar berbeda dengan pola makan mentah. Tidak sekedar mentah, tetapi harus bermanfaat untuk tubuh. Kalau tidak, mengapa kita harus melakukannya?

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa pola makan kita kurang tepat:

1. Gangguan Pencernaan

Perut kembung, kentut berbau, sakit perut, susah BAB, sembelit atau ada tanda-tanda lain yang menunjukkan pencernaan tidak bagus, itu artinya pola makan kita tidak tepat.

2. Berat Badan Turun Terlalu Banyak

Jika berat badan turun terlalu drastik sehingga kadar lemak juga menjadi terlalu rendah hingga pada kondisi di bawah batas “tidak sehat” ( di bawah 3-5 % untuk pria dan 10 – 12% untuk wanita, ini bearti kita melakukan pola makan yang tidak tepat dan akan membuat banyak masalah kesehatan. Pada kondisi ini, kita perlu menamah kadar lemak dengan makan lebih banyak kalori (tetapi bukan mengkonsumsi LEMAK, hanya lebih banyak makan BUAH saja) dan berolah raga untuk meningkatkan kekuatan otot kita.

Kita tidak bisa membuat kulit kering menjadi lembab dengan banyak makan gorengan juga kan?

3. Kelaparan Sepanjang Waktu

Seharusnya kita tidak perlu harus mengendalikan diri melawan “craving” (keinginan yang terlalu sangat) atas makanan yang dimasak atau diproses, atau bahkan makanan berlemak seperti gorengan dst, atau makanan mentah yang asin dan penuh bumbu. Kita seharusnya juga tidak harus menahan lapar sepanjang hari.

Jika kita tidak merasa terpuaskan oleh makanan-makanan mentah yang kita makan atau kita masih sering tergoda oleh makanan “nakal”, berarti kita belum melakukan pola makan segar dengan tepat.

4. Sakit Kepala, Mual, Meler, Sakit Persendian

Sebagian besar mereka yang memulai langsung pola makan mentah dari pola makan yang sangat amburadul,  akan merasa pening, mual, meler (hidung berlendir) dan beberapa sendi terasa sakit.  Tetapi jika hal itu terjadi setelah lebih dari sebulan, coba cek apakah pola makan segar yang kita lakukan sudah benar-benar tepat atau belum.

5. Kurang Energi, Tidak Bersemangat

Merasa lemas, kurang energi dan kurang vitalitas adalah hal yang normal bagi mereka yang langsung melakukan pola makan mentah dari kebiasaan mereka yang banyak makan makanan yang terdiri atas produk hewani, banyak gula, banyak bumbu dan banyak minyak. Tetapi, jika hal itu berlangsung lebih dari 3 minggu atau sebulan, itu berarti kita melakukan sesuatu yang tidak tepat.

Terlalu banyak mengalami penurunan berat badan tentu dibarengi dengan penurunan vitalitas. Para pelaku pola makan mentah yang terlalu kurus akan cenderung lemah dan tidak bersemangat atau kurang energi. Lagi-lagi …

kita perlu makan lebih banyak kalori dari buah dan membatasi jumlah lemak yang kita makan untuk memperoleh energi yang berlimpah dan tepat.

Mari Kita Perhatikan..

Jika kita ingin mencapai kesehatan prima, dan tidak sekedar hanya ingin melakukan pola makan mentah, dan masih merasakan salah satu atau lebih dari tanda-tanda di atas, coba jawab beberapa pertanyaan di bawah ini :

–      Apakah Anda cukup mendapatkan kalori dari buah manis tak berlemak?

–      Apakah Anda cukup mendapatkan vitamin dan mineral dari ‘leafy greens’ (dedaunan hijau segar)?

–      Apakah Anda sudah membatasi konsumsi kacang (beans), biji, avocado, durian dan makanan berlemak lain?

–      Apakah Anda sudah membatasi konsumsi buah kering (nangka, kurma dst), kacang kering dan makanan mentah kering yang lain?

–      Apakah Anda sudah melakukan pola hidup yang baik seperti “berolahraga dengan tepat”, “tidur berkualitas (nyenyak dan cukup)” serta juga “paparan sinar matahari”?

Satu saja jawaban atas pertanyaan di atas adalah “tidak’, berarti ada yang perlu kita koreksi dalam pola hidup kita. Kalau semua jawaban “ya” maka selamat menikmati kebugaran prima sepanjang hidup Anda dan silahkan melihat berbagai perubahan pada fisik Anda (selain sekedar lebih sehat), misalnya : tambah keren, lemak perut hilang dst..Mau kan??

Selamat dan selamat “bugar dan bahagia”!


Makanan segar atau makanan kehidupan atau living food adalah makanan yang masih mengandung berbagai enzim kehidupan (berasal dari energi matahari melalui proses fotosintesa) dan yang tidak dipanaskan di atas 45 derajat Celsius. Daging, telur, ikan dan susu mentah tidak termasuk ke dalam golongan makanan kehidupan karena mereka tidak lagi mengandung enzim kehidupan.

From : sumansutra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar