Wawancara ini dilakukan oleh Supreme Master Telervision (sebuah jaringan televisi internasional yang dipancarluaskan secara gratis ke seluruh dunia) bersama dengan Ibu Maryam Hosseini dari Natural Nutrition Society di Iran tentang manfaat makanan mentah dalam menyembuhkan penyakit. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Supreme Master TV.
Rekaman video wawancara itu bisa diunduh melalui :
http://www.suprememastertv.com/ina/hl/?wr_id=129&page=1#v.
(Semoga wawancara berikut ini dapat menjadi bahan berguna untuk memperbaiki paradigma kita untuk hidup sehat sampai tua dan bagaimana menyikapi diri menghadapi penyakit yang mungkin timbul.)
Maryam Hosseini mendirikan Natural Nutrition Society di Iran setelah menjalani pola makan mentah selama 5 tahun. Organisasi tersebut menyelenggarakan pertemuan rutin dengan masyarakat umum tentang gaya hidup makan makanan mentah. Maryam juga merupakan manager sebuah cafe makanan mentah di Teheran.
Maryam Hosseini: Sekitar lima tahun yang lalu, karena banyak penyakit, saya selalu minum 18 tablet tiap hari. Ketika itu, saya menderita penyakit kantong empedu. Sekitar lima tahun yang lalu saya pergi ke Rumah Sakit Arad, dan mereka mengatakan bahwa kantong empedu saya harus dibuang. Perut saya banyak gas. Saya menderita kista ovarium, arthritis, masalah pada leher dan insomnia akut.
Karena saat itu Tahun Baru Persia saya katakan saya mau pulang dan akan kembali untuk operasi. Saya lalu menemukan buku yang ditulis almarhum Bapak Avanessian Der Avanessian, seorang ahli makanan mentah yang terkenal di Iran, yang berjudul“Raw Foodism– Phylosophi of Nurition and Health” . Buku itu membawa harapan besar bagi saya.
Setiap halaman yang saya baca membuat saya kaget karena saya telah menjalani hidup dengan cara yang salah selama ini. Saya terbiasa makan daging, manisan, kue, es krim. Saya suka coklat. Mulai malam itu saya memutuskan untuk berhenti, saya menyuruh putri saya membuang tablet saya. Saya tidak mengenal lembaga apa pun.. Saya tidak tahu cara menyiapkan makanan mentah, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi saat saya membaca buku tersebut dengan seksama, saya memulainya dengan buah-buahan.
Sekitar satu minggu saya mulai mendapat reaksi penyembuhan; saya menderita sakit tulang dan kaki. Saya benar-benar merasakan dampak kecanduan obat. Sama seperti orang kecanduan, saya merasa sakit pada tubuh. Saat saya terbiasa minum tablet, saya bertahan, kemudian tubuh saya bereaksi dengan sakit kepala, mual, setelah satu minggu saya mulai merasa baik.
Dalam dua bulan, delapan penyakit saya sembuh. Dalam dua tahun terakhir, saya tidak pernah demam. Kenyataannya tidak satupun penyakit saya kambuh lagi.
Supreme Master TV: Setelah mengalami perbaikan ajaib pada kesehatannya, Hosseini memutuskan menolong orang dengan informasi mengenai manfaat pola makan nabati mentah.
Maryam Hosseini: Saat Anda mengetahui metode ini, Anda mendapat kedamaian pikiran dari segala perspektif; Anda tidur lebih baik. Dengan makanan mentah sistem kekebalan tubuh Anda bertambah baik dan Anda tidak pernah sakit lagi. Jadi, sekitar 1,5 tahun yang lalu, kami mendirikan “Natural Nutrition Society”, kami mengurusnya untuk memberi petunjuk dan menyiapkan makanan mentah. Untungnya, banyak orang datang ke sini dan mereka menderita penyakit seperti leukemia, kanker payudara, kanker prostat, kanker perut, kanker usus. Mereka telah mencoba berbagai cara, bahkan kemoterapi, tapi mereka semua datang dan akhirnya sembuh. Kami undang mereka ke sini agar mereka bisa bicara dengan yang lain dan menunjukkan kasus medisnya; untuk menyebarkan kepada dunia agar menjadi vegetarian. Sangat bagus jika seluruh dunia menjadi vegetarian.
Tapi untuk mereka yang sakit, mereka harus menjalani pola makan 100% mentah, agar kesehatan mereka bisa pulih dengan sangat cepat. Dalam periode ini, saya bisa katakan setiap hari, paling sedikit 50, mungkin 80 orang datang ke sini; dalam beberapa hari, setiap Kamis 100 atau 150 orang datang ke sini dan mereka mengetahui dirinya mengidap diabetes, encok, rematik, penyakit vitiligo, segala jenis penyakit, dan sembuh. Bahkan mereka yang kelebihan bobot, dalam dua bulan, turun 30 kilogram.
Bapak Motevasellani: Sejak Oktober 1973 saya mulai mengetahui pola makan vegan mentah. Segera setelah saya membaca buku tersebut, saya memulai pola makan mentah sekitar empat bulan, saya kehilangan 40 kilogram. Bobot saya 110 kilogram, tepatnya 108 kilogram sebelumnya. Kemudian saya bertemu Bapak Avanessian. Nyatanya, seperti orang lain yang melakukan pola makan mentah, saya kira saya bisa kembali ke pola makan yang dimasak, tapi pengalaman saya membuktikan bahwa jika saya kembali, gejala-gejala akan kembali. Tentu saja, kelebihan bobot adalah salah satu kondisi yang bisa disembuhkan dengan pola makan mentah. Hampir semua penyakit bisa disembuhkan dengan pola makan vegan mentah, termasuk kelebihan bobot. Saya belum pernah sakit lagi. Sekali atau dua kali saya kena flu, dimana saya sembuh, dan hingga sekarang saya tidak pernah sakit.
Supreme Master TV: Bapak Hosseini mengatakan makanan asam membuat tubuh kita tidak seimbang dan mengkonsumsi buah adalah solusinya.
Maryam Hosseini: Hazrat Ali (Alaihi Salam) berkata, “Jangan menjadikan perutmu kuburan hewan.” Tidak peduli penyakit apa yang Anda derita, apakah leukemia, kanker prostat, sklerosis majemuk, dst, Anda akan sembuh dari semua penyakit ini jika Anda makan buah-buahan; sebab buah-buahan bersifat alkali. Sementara daging bersifat asam, produk susu bersifat asam. Roti bersifat asam. Nasi bersifat asam. Anda bisa mengonsumsi apa pun yang bersifat alkali, bersama dengan buah-buahan. Yakinkan; lakukan ini selama 10 hari, Anda akan melihat hasilnya.
Bapak Reza Masiha: Atas nama Tuhan, sekarang sekitar 10 bulan saya sudah mengikuti pola makan vegan mentah. Dulu saya menderita banyak penyakit, tekanan darah tinggi, penyakit hati dan stroke. Kadar gula darah saya 400. Kemudian saya punya buku di rumah yang berjudul “Obat-oabatan Maha Tinggi”; saat saya membaca buku itu, saya temukan ini mungkin menyembuhkan segala penyakit dengan pola makan buah.
Saya juga belajar dari buku karya Bapak Avanessian, saya telepon penerbitnya untuk tahu siapa pengarangnya. Mereka memberikan saya nomor telepon dari lembaga ini. Saya menghubungi mereka dan sejak hari itu saya memulai pola makan mentah, dan terima kasih Tuhan, saya terus bertambah baik setiap hari.
Lalu saya belajar Quran, dan saya temukan mereka merujuk pada buah sebagai makanan surgawi, dan ini juga mendorong saya meneruskan pola makan saya. Saat saya meninggalkan rumah sakit, saya menderita stroke, saya harus minum warfarin dan aspirin agar darah saya encer. Lalu mereka memberi saya obat untuk jantung, tekanan darah, diabetes; secara bersamaan saya biasa minum tablet (sehari).
Tapi setelah pola makan mentah, saya hentikan semua obat ini, dan sekarang saya sangat sehat. Setiap saat teman-teman melihat saya dan mereka melihat saya tersenyum, mereka melihat saya berubah banyak dan bobot saya juga turun hampir 40 kilogram.
Supreme Master TV: Mojtaba Tavvakkoli adalah contoh lain bagaimana pilihan kita pada makanan berhubungan langsung dengan status kesehatan kita.
Bapak Mojtaba Tavvakkoli: Atas nama Tuhan, sekitar 15 tahun yang lalu saya menderita segala jenis penyakit. Hampir semua dokter menyerah, khususnya dengan tiga kasus. Saya punya masalah gugup, sehingga bahkan dengan pil tidur yang paling kuat dan obat penenang saya tidak bisa tidur. Dari malam hingga pagi saya biasanya jalan keliling, berbicara sendiri. Saya menderita encok. Empat kali di kaki saya. Dari jari kaki hingga lutut diberi plester. Segala jenis obat tidak ampuh untuk saya. Saya terbiasa menyuntikkan obat penenang berat; selama dua jam saya bebas dari rasa sakit, lalu dari malam hingga fajar saya terbiasa menangis dan berteriak kesakitan.
Kemudian saya kena diabetes Sebelum makan, gula darah saya 430. Kaki hingga lutut saya mati rasa, tangan hingga siku saya mati rasa, dan mereka ingin saya masuk rumah sakit dan disuntik insulin. Saya katakan bahwa saya tidak mau disuntik insulin; sebab ibu saya meninggal di usia muda karena penyakit ini.
Seorang teman memberi saya sebuah buku yang ditulis Bapak Avanessian. Saya membaca buku itu dan saya mulai pola makan vegan mentah 100% dan saya membuang semua obat-obatan pada hari yang sama dan meneruskan pola makan mentah. Dalam tiga bulan, kesehatan saya pulih seutuhnya, kadar gula darah saya turun mencapai 109 dan sekarang 14 tahun telah berlalu dan terima kasih Tuhan, setiap hari saya lebih sehat dan penuh energi dan saya jauh lebih bahagia. Saya tidak lagi berhubungan dengan dokter dan obat.
Sekarang saya sangat senang dan juga sekitar dua tahun yang lalu saya mengetahui tentang lembaga ini, saya berterima kasih kepada Hosseini atas segala usahanya. Sekarang saya makan kismis, kurma, dan manisan lainnya, namun tidak ada tanda kena diabetes.
Supreme Master TV: Mereka yang mengikuti pola makan vegan mentah 100% tidak percaya dengan makanan yang dimasak. Hosseini sekarang menjelaskan kenapa masalahnya.
Maryam Hosseini: Tuhan sebenarnya sudah memasak semuanya, melalui cahaya Matahari. Jadi, tomat-tomat ini 100% sudah dimasak. Ketimun sudah dimasak dan semua buah lainnya. Nyatanya dengan memasak, kita sebenarnya kehilangan semua vitamin, dan ini adalah salah. Beberapa orang bertanya bagaimana kita bisa terus hidup dengan makanan mentah. Mereka katakan jika tidak makan daging, dari mana mendapatkan protein? Jika kita tidak minum susu, dari mana mendapatkan kalsium?
Sementara kami katakan, “Tidak, Tuhan menciptakan begitu banyak makanan yang melimpah, segalanya, semua buah punya protein, kalsium, air, besi, semuanya.” Apa alasan untuk hal ini? Karena semua buah ini, daun-daunan ini penuh vitamin dan tubuh kita perlu vitamin. Dengan cara ini, vitamin diserap oleh tubuh secara langsung. Setiap orang yang ke sini, kami katakan bahwa tidak ada paksaan di dalamnya, paling tidak mereka harus mencoba ini selama beberapa minggu. Selama dua minggu mereka harus menjadi fruitarian (buahtarian). Ini tidak sulit. Tuhan telah menciptakan semua buah di alam untuk kita. Pernahkah Anda mendengar bahwa melon atau semangka, atau apel buruk untuk kita? Saya meminta semua orang di Bumi ini, pertama untuk kepentingan mereka, kemudian untuk keselamatan planet Bumi kita agar mencoba pola makan ini; paling sedikit selama dua minggu mencoba pola makan buah-buahan. Yakinlah dengan pola makan ini, Anda tidak perlu lagi seorang dokter!
Maryam Hosseini: Selama lima tahun menjalani gaya hidup ini, mengapa saya tidak pernah flu? Kenapa saya tidak pernah sakit? Oleh sebab itu, pola makan sangat penting.
Supreme Master TV: Diabetes dianggap tidak bisa sembuh, penyakit kronis menurut ilmu medis, tetapi banyak pengidap diabetes menemukan bahwa pola makan vegan mentah sangat besar manfaatnya untuk menyembuhkan kondisi tersebut.
Bapak Kezem Ya’ghub Pour: Saya terbiasa menggunakan 60 unit insulin di pagi hari dan 60 unit di malam hari. Namun, kadar gula saya tidak mau turun. Dan setiap saya melakukan tes kadar gula, saya selalu sama; yaitu, di sore hari mencapai sekitar 350, 400. Dan setiap hari, saya harus menggunakan 10 unit insulin dengan teratur dicampur dengan NPH (Neutral Protamine Hagedorn) dan saya suntik sendiri supaya kadar gula saya turun. Tetap saja tidak turun dan itu menyusahkan saya. Dokter mengatakan saya tidak boleh makan kurma dan saya dilarang makan jus wortel. Saya suka buah anggur dan melon. Orang lain makan anggur dan melon; saya hanya melihat mereka dengan menyesal. Saya merasa itulah akhirnya; saya tidak akan pernah makan buah ciptaan Tuhan. Hingga belakangan ini, saya perhatikan bahwa penglihatan saya sangat jelek. Kaki saya menjadi hitam dan sangat buruk.
Saya datang ke sini dan 4 jam pertama saya tidak percaya bahwa saya bisa hidup tanpa insulin, tanpa tablet. Ini tidak bisa terjadi. Jadi saya coba melakukannya dan melihat apa yang terjadi. Itu tidak lebih buruk. Setiap orang di sini menjalani pola makan mentah. Mereka semua punya enzim yang sehat, vitamin yang sehat. Jadi saya katakan, “Mari kita coba dan lihat.” Saya datang ke sini dan pada hari pertama, banyak orang datang ke sini. Seseorang mengatakan dia punya masalah ginjal, yang lain mengatakan dia menderita stroke, yang lain menderita kanker, mereka mengatakan bahwa mereka sembuh. Jadi saya katakan pada diri sendiri mungkin sesuatu akan terjadi pada saya, saya harus mencoba. Saya tinggal di sini satu hari. Di pagi hari saya bangun dan mulai makan buah dan buah anggur, dan segala yang saya idamkan. Saat itu berat saya 125 kg. Minggu lalu saya menimbang badan, saya tidak bisa percaya, semua keluarga saya tidak percaya. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Minggu sebelumnya, berat saya 125 kilogram, sekarang 115 kilogram.
Supreme Master TV: Di masa lalu Seyyed Edris Jasmei harus minum segala jenis obat untuk diabetesnya. Setelah diperkenalkan cara baru untuk makan lewat buku oleh ahli makanan mentah dari Iran Arshavir Der Avanessian yang berjudul “Raw Foodism (Makan Makanan Mentah) – Filosofi dari Nutrisi dan Kesehatan” hidupnya berubah sepenuhnya.
Bapak Seyyed Edris Jasmei: Atas nama Tuhan, saya Seyyed Edris Jasmei. Sejak Tahun Baru Persia, karena terlalu banyak buang air kecil, saya harus minum banyak sehingga ibu saya membawa saya ke dokter. Dokter mengatakan saya harus segera melakukan beberapa pemeriksaan. Setelah pemeriksaan, dokter melihat kadar gula darah saya dan mengatakan kadar gula saya mencapai 800. Dokter mengatakan dia meragukan hasil tes gula darah saya dan meminta tes ulang. Saya melakukan tes kedua, dan mereka menemukan hasil yang sangat tinggi. Semenjak itu, dokter menyarankan agar saya segera ke rumah sakit. Saya pergi ke rumah sakit selama seminggu. Pada saat itu, saya menginjeksi insulin; di pagi hari, tiga unit insulin yang teratur, dan tujuh unit NPH (Neutral Protamine Hagedorn), dan di malam hari dua unit secara teratur, dan empat unit NPH. Tetapi setelah mempelajari buku Bapak Avanessian dan menjalani pola makan vegan mentah, saya mulai menyembuhkan penyakit ini dan bertahan, dan sekarang saya sehat.
Setiap pagi saat baru bangun, saya makan buah berair atau minum jus buah, seperti jus jeruk atau jus apel. Kami siapkan jus sendiri di rumah; saya minum jus, khususnya buah berair. Untuk makan siang, saya makan buah dan salad. Di malam hari, saya juga makan buah dan salad. Tingkat energi saya berlipat ganda.
Hasan Zadeh: Saya Hasan Zadeh, belajar pola makan mentah dari salah satu teman saya yang mengidap kanker lambung. Dia bekerja di kantor kami dan para dokter sudah menyerah dengan penyakitnya.
Setelah beberapa operasi, dia sedikit pulih, dan setelah kemoterapi, saya melihatnya dan bersyukur kepada Tuhan, dia agak baik. Saya terkejut; saya menanyakan caranya. Dia katakan bahwa dia belajar sebuah metode dan mengubah pola makan sepenuhnya dan beruntung meskipun kenyataannya beberapa bulan sebelumnya mereka telah menyerah dengan sakitnya, sekarang dia lebih baik. Dan ini bertepatan dengan awal penyakit saya sendiri, tekanan darah, gula darah, dan keadaan lainnya.
Dia bertanya apa saya mau mencoba pola makan mentah. Saya mengikuti pola baru itu sekitar 10%, 0% waktu itu, tetapi saya tidak melakukannya dengan serius hingga kondisi saya bertambah buruk.
Selain gula darah dan tekanan darah, saya mulai bermasalah dengan sendi punggung saya, alergi, dan yang paling buruk, PSA (Prostate Specific Antigen) saya meningkat, sebagai tanda adanya kanker prostat, yang merupakan keturunan dalam keluarga saya, baik dari keluarga ayah saya maupun pria dari keluarga ibu saya.
Ini sangat buruk hingga pada bulan Juli 008, PSA saya mencapai 8,1 dan dokter mengatakan saya harus melakukan biopsi, kondisi saya dalam bahaya. Mulai hari itu, saya memutuskan memulai pola makan mentah dengan serius, dan saya memutuskan untuk menghentikan kecerobohan dan kemalasan saya dan mulai pola makan mentah baru ini.
Dalam bulan kedua, saya memperhatikan PSA saya mencapai 7,1. Bulan berikutnya, mencapai 6,1. Saya tidak melakukan tes lagi. Dalam dua bulan ini, gula darah saya, dimana paling sedikit harus minum dua tablet metformin sehari sebelum turun mencapai tingkat normal.
Dulu tekanan darah saya selalu tinggi sehingga itu saya harus selalu minum obat, tapi sekarang benar-benar sembuh. Keadaannya jauh lebih baik. Dulu saya menderita sakit pada punggung dan pada tahun 2004 dan 2006 saya diopname selama satu bulan. Sakit pada sendi punggung benar-benar sembuh. Alergi saya sepanjang tahun, dan sejumlah penyakit lainnya, misalnya, selama beberapa bulan saya bersin, ingusan, dan lain-lain, semuanya sembuh.
Saya pikir Tuhan banyak membantu saya, sehingga saya belajar pola makan baru ini. Tentu merupakan berkat dari Tuhan bila kita belajar metode ini dan kemudian bisa mempromosikan kepada orang-orang yang sakit agar mereka menjalani metode ini. Jadi saya menyarankan orang-orang sebaiknya beralih ke makanan alami, dan makanan alami terbaik adalah vegan mentah.
Supreme Master TV: Makanan vegan mentah secara signifikan memperkuat sistem kekebalan kita. Nyatanya, beberapa orang tidak pernah sakit setelah beralih pada pola makan vegan mentah.
Pria Vegan Mentah – Iran: Saya menjadi vegetarian saat berusia16, dan sejak berusia 18, saya mulai mengetahui pola makan vegan mentah. Saya meneruskan pola makan vegetarian mentah hingga sekarang saya berusia 35 tahun. Selama waktu ini, tentu saja, alasan saya menjadi vegetarian mentah bukan karena saya mencoba mendapatkan kesembuhan. Alasannya semata-mata karena welas asih terhadap hewan; saya pikir kita seharusnya tidak membunuh dan memakan hewan.
Dan karena Tuhan menciptakan begitu banyak buah, sayur dan tumbuhan tersedia untuk kita makan, saya memutuskan berhenti makan daging. Kemudian pola makan ini juga bagus untuk kesehatan saya, jadi saya menjalani vegan mentah yang terdiri dari buah-buahan, sayur, biji-bijian, dst dan selama ini saya menjadi sangat sehat, bahagia dan kuat.
Selama 16 tahun ini saya menjalani pola makan vegan mentah, saya tidak pernah sakit, bahkan tak pernah sekalipun kena flu; saya berharap keluarga saya ada di sini. Mereka pasti membenarkan dan tidak pernah sekalipun saya mengunjungi dokter. Saya tidak pernah menjalani pengobatan dan kesehatan saya tetap sangat bagus.
Supreme Master TV: Pola makan vegan mentah berarti pola makan tanpa susu. Kenapa paling baik menghindari produk susu?
Maryam Hosseini: Bila kita meminta orang lain untuk tidak menggunakan susu, mereka katakan, “Dari mana kita mendapat kalsium?” Bila kita katakan bahwa susu menyebabkan kerapuhan tulang, mereka katakan bahwa dokter yang menyarankan minum susu. Susu benar-benar menyebabkan kerapuhan tulang. Setelah kita lahir, selama dua tahun, kita perlu minum susu. Semua makhluk di atas planet harus minum susu ibunya.
Bapak Ababs Hasan Zadeh: dan semua makhluk di planet Bumi kecuali manusia, tidak memasak makanannya. Jadi, coba lihat gajah yang besar, unta besar, jerapah, dan semua hewan lainnya, mereka hanya punya satu jenis makanan. Semenjak manusia mulai makan segalanya, segala jenis makanan, mereka mulai menderita segala jenis penyakit.
Maryam Hosseini: Jadi saya mendorong Anda makan makanan alami, ada begitu banyak buah yang diciptakan Tuhan di Alam, dengan banyak vitamin. Anda tidak perlu mencari di tempat lain untuk mendapat vitamin. Yakinlah pada hal ini, cobalah; Anda pasti akan mendapat hasilnya.
Untuk detail lebih lanjut tentang Lembaga Nutrisi Alami silahkan hubungi:rawfoodiran@yahoo.com
Makanan mentah atau makanan kehidupan mengandung enzim-enzim kehidupan yang akan hancur ketika diproses atau dimasak. Semua enzim kehidupan itu secara lengkap berfungsi sebagai katalisator pada proses pencernaan. Karena itu, bila kita banyak makanan olahan atau yang sudah dimasak maka tubuh akan mencari enzim kehidupan tersebut ke dalam jaringan tubuh kita. Tubuh akan menghabiskan begitu banyak energi dalam proses pencarian tersebut. Setelah itu tubuh juga masih berjuang memproduksinya kembali sehingga tentu saja akan menguras banyak energi lagi. Tak heranlah bila setelah itu, kita justru menjadi kecapaian, mengantuk, cepat menjadi stres, cepat menjadi tua dan mengalami berbagai penyakit.
Dan tidak hanya itu, makanan olahan atau makanan yang diproses justru menciptakan berbagai racun bagi tubuh dan menjadi sulit dicerna. Hanya saja, karena efek racunnya tidak langsung kentara membuat tubuh sakit maka banyak orang yang beranggapan bahwa makan makanan olahan masih oke-oke saja. Mereka menyanggah, “Buktinya saya tidak apa-apa habis makan makanan kalengan, habis makan sayur yang dimasak”, ” Mereka yang makan ikan toh juga bisa pintar tidak mengalami gangguan otak “ dst dst…Mereka tidak pernah tahu dan sadar bahwa hampir semua penyakit yang terjadi adalah akibat pola makan mereka. Mereka tidak sadar bahwa tanda-tanda seperti “sulit tidur, gampang lelah, ngilu persendian, pendengaran terganggu, sering pusing dan pening, batuk pilek tak kunjung sembuh, sering mengalami flu, rematik, kulit kering atau justru terlalu berminyak, rambut rontok, rambut berminyak, pucat, perut besar, gemuk, dst.dst. dst” sudah merupakan tanda bahwa mereka telah mengakumulasikan berbagai sumber penyakit ke dalam tubuhnya yang siap meledak kapan saja begitu timbul pemicunya. Tetapi anehnya, walaupun sudah sakitpun, misalnya : kanker, stroke, diabetes, tekanan darah tinggi, rematik, kelainan jantung bahkan juga obesitas dst.., banyak orang yang hanya pergi mencari obat tanpa berupaya mencari penyebab penyakitnya timbul dan apalagi mengubah pola makannya yang sudah-sudah.
Yang dimaksud dengan makanan mentah tidak termasuk daging, telur, ikan atau susu mentah. Bahkan, ahli matematika, Phytagoras, melarang para muridnya untuk makan produk hewani karena untuk mendapatkan produk hewani diperlukan proses yang sangat-sangat panjang. Produk hewani tidak memiliki lagi segala jenis nutrisi dan energi alami yang diperlukan manusia, dan yang tersisa adalah protein yang sulit diserap tubuh yang justru:
– membuat organ-organ bengkak serta meradang
– membuat sel-sel tumbuh secara tidak normal
– mengakumulasikan berbagai residu dan hal-hal lain yang justru
meracuni tubuh secara terus menerus.
Berbeda dengan tanaman yang mengubah energi matahari menjadi materi, hewan mengubah materi menjadi energi. Kita tidak akan mendapatkan energi apa-apa lagi dari produk hewani, karena yang tersisa adalah berbagai materi yang tidak berguna dan bahkan justru merusak keadaan tubuh kita.
—
Makanan mentah atau makanan kehidupan atau living food adalah makanan yang masih mengandung berbagai enzim kehidupan (berasal dari energi matahari melalui proses fotosintesa) dan yang tidak dipanaskan di atas 45 derajat Celsius. Daging, telur, ikan dan susu mentah tidak termasuk ke dalam golongan makanan kehidupan karena mereka tidak lagi mengandung enzim kehidupan.
From : sumansutra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar