Pengantar
Tiba-tiba saya menemukan sebuah buku menarik berjudul “Solusi Hidup Sehat Sepanjang Masa” yang ditulis oleh Bapak Ian Gunawan. Saya sendiri tidak kenal sama sekali dengan Pak Ian.
Tapi, dari buku itu disebutkan bahwa Pak Ian lahir di Bandung tgl. 18 Maret 1943, berlatar belakang pendidikan akuntansi dari Universitas Parahyangan – Bandung dan pernah bekerja di beberapa Perbankan Swasta, kemudian Industri Pengalengan dan 30 tahun terakhir pada sebuah Industri Tekstil sebagai Manager Accounting sampai dengan tahun 2007. Sebelum itu, pada awal tahun 1995 terkena stroke, sedikit sukar berjalan, harus belajar menulis dengan tangan kiri, namun memori tidak terganggu sehingga selama itu dapat tetap bekerja. Masa kecil dilalui sebagai anak pegawai negeri yang berkecukupan mendapat tunjangan beras, tetapi pendapatan sangat pas untuk suatu kehidupan, menyebabkan harus menerima kehidupan apa adanya.
Tulis Pak Ian berikutnya ….
Setelah dewasa, setelah mendapat pekerjaan dan kedudukan, Pak Iwan lalu mengkonsumsi apapun yang memungkinkan untuk dimakan, sehingga bermacam makanan dapat dikonsumsi tanpa mengingat kesehatan yang memang tidak diketahui dan tidak disadarinya.
Ketika suatu waktu sakit dan menjalani pemeriksaan laboratorium, dijumpai bahwa kadar cholesterol, trigeliserida, asam urat cukup tinggi, disertai adanya gejala hipertensi. Dokter lalu memberi obat dan selama itu pula Pak Ian sebenarnya masih juga belum mau mengerti benar akan berbagai masalah yang kelak akan ditimbulkan dari bentuk ketidakseimbangan kesehatan itu.
Dokter hanya mengatakan terkena risiko sesuatu, karena pengaruh sesuatu, tetapi tidak menjelaskan proses sampai menjadi sakit, sehingga kita tetap tidak mengerti mengapa kita harus menjadi sakit atau rentan terhadap berbagai penyakit.
Dokter menganggap pemberitahuan itu cukup jelas, tetapi kita yang memang tidak pernah mengerti arti kesehatan, tidak dapat menangkapnya, karena memang tidak mengerti.
Keadaan dalam ketidakseimbangan yang sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, yang tidak pernah disadari, karena selama itu tidak dimengerti juga mengapa seseorang menjadi sakit, meskipun ada beberapa buku kesehatan, tetapi pada dasarnya tidak pernah mengerti misteri mengapa menjadi sakit dan terserah pada Dokter yang menjadi Dewa penolongnya.
Ketika kemudian menjadi bencana dan terkena stroke, maka Pak Ian masih tidak memahami juga, kemudian terus berobat, berikhtiar mencari kesembuhan, yang ternyata tidak bergeming sedikitpun, sampai akhirnya Pak Ian tersadar untuk bisa menerima bentuk kecacatan, tetapi bersyukur masih dapat terus bekerja, karena tidak ada kerusakan lainnya, kecuali agak susah berjalan.
Pak Ian ketika itu mempunyai banyak waktu, karena harus terbiasa untuk duduk dan mendengarkan TV. dan kemudian merasa bergairah untuk menggali misteri aspek kesehatan, mengapa demikian banyak orang harus menjadi sakit, atau terperangkap sakit, karena ketidaktahuannya atau memang tidak mengerti, harus menjadi sakit dan harus menjalani berbagai pengobatan berbiaya cukup besar bahkan sangat tinggi.
Dengan sabar berkat bantuan kakak kandung beliau, yang tanpa lelah, rajin meminjamkan buku-buku kesehatan, buku-buku mengenai kimia yang terbatas, buku mengenai magnet, fisika, secara perlahan Pak Ian berusaha menggali, memahami berbagai materi mengenai aspek kesehatan secara garis besar.
Dengan sabar berkat bantuan kakak kandung, yang tanpa lelah, rajin meminjamkan buku-buku kesehatan, buku-buku mengenai kimia yang terbatas, buku mengenai magnet, fisika, secara perlahan Pak Ian berusaha menggali, memahami berbagai materi mengenai aspek kesehatan secara garis besar.
Karena Pak Ian memang tidak mempunyai dasar pengertian mengenai kesehatan, maka Pak Ian mulai berburu berbagai topik dan tulisan di internet untuk dapat mencari tahu misteri/rahasia mengenai aspek kesehatan, mendapatkan begitu rumitnya persoalan tubuh dan kesehatan, tetapi akhirnya dapat menemukan beberapa titik terang, menemukan berbagai hubungan dari menjaring kesimpulan atas berbagai kutipan penjelasan yang dapat dimengerti, membuka mata dan hati ingin pula membagikan kepada semua orang yang belum mengerti aspek kesehatan, agar dapat sedikitnya mulai tertarik dan mencoba memahami dengan pengertian yang meskipun terbatas, tetapi cukup untuk mulai menjaga kesehatannya dengan baik agar mereka tidak terperangkap dalam berbagai masalah penyakit yang akan membawa kesulitan kehidupan, seumur hidup mereka.
Kata Pak Ian,”Terima kasih kepada mereka yang telah berbagi begitu banyak pengetahuan dan membuka mata kita semua, siapapun untuk ikut mendapatkan manfaat menjaga kesehatan bagi diri, keluarga, lingkungan sekitarnya tetap sehat”.
Akhirnya, Pak Ian mendapatkan apa yang dicarinya. Misteri kesehatan mulai terbuka sangat lebar, misteri kesehatan yang dulu begitu rumit dipelajari, ternyata jika dipelajari hakekat dasarnya, akan mencukupi untuk memulai pemahaman dasar yang terbaik, dapat menjadi titik tolak kesadaran untuk memulai menyadari membuka ketidak-mengertian selama ini.
Buku yang ditulis Pak Ian itu memang untuk mereka yang awam, bukan bagi mereka yang sudah mengerti akan kesehatan, sehingga bukan untuk diperdebatkan, tetapi sekedar membuka pengertian yang mendasar yang dapat ditangkap dari pengetahuan Pak Ian, agar bisa berbagi kepada mereka yang merasa membutuhkan saja.
Tidak ada kata atau istilah terlambat, tetapi dengan menjadi mengerti, kita mulai menyadari untuk mulai sadar memperbaiki, mengetahui akibat atau bahaya yang mungkin cepat atau lambat ditimbulkannya atau yang akan merupakan cikal bakal bibit kerusakan, yang pada suatu saat akan menjadi besar dan berakibat sesuatu yang akan kita sesali seumur hidup kita.
Terkena suatu bentuk penyakit akan berbiaya sangat mahal, apalagi “bisnis kesehatan” menjadikannya suatu bisnis yang sangat menguras kantong, tanpa belas kasihan. Mereka lalu menjadi terperangkap dalam urusan dunia bisnis yang tidak dapat dihindarkan. Yang perlu kita ubah adalah pemikiran bodoh kita, untuk mau memahami menjaga kesehatan sebaik-baiknya, sedemikian agar kita tidak harus terkena suatu penyakit dan tidak usah menggunakan obat berlebih, kecuali untuk menjaga, mengobati karena sudah terlanjur sakit.
Apakah semudah itu pemikirannya? Ya, ternyata semudah itu, tetapi yang paling sukar adalah mengubah pola pikir untuk menjaga dengan melakukan pola hidup yang baik, menjaga pola makan, melakukan olah raga secukupnya, menjaga lingkungan agar tetap sehat, menjaga keseimbangan pH. atau tingkat keasaman atau Potential Hydrogen dari tubuh, berada dalam tingkat basa, kaya oksigen dan selalu meminum air sehat, air yang aktif yang membuat metabolisme berjalan lancar, tanpa halangan yang menyebabkan nutrisi dan oksigen dengan cepat dapat dialirkan memasok kebutuhan demikian banyak sel kehidupan tubuh kita, menjadikan seimbang, tidak rentan terhadap berbagai penyakit.
Pak Ian akan menguraikan lebih lengkap berdasar apa yang telah diperolehnya dari berbagai tulisan yang tak terbatas, mengenai cara kerja metabolisme atau mesin kehidupan yang harus diberi makan dan energi, berupa nutrisi dan oksigen yang menghasilkan pembakaran atau energi, yang menyebabkan seluruh sistim kehidupan atau metabolisme berjalan dan berfungsi bagi kehidupan seorang manusia berjalan seimbang belaka.
Kita akan mengamati hal apa atau komponen apa yang diperlukan agar keseimbangan terjaga, hal apa yang menyebabkan keseimbangan terganggu, menyebabkan berbagai penyakit dan pengetahuan atau pemahaman yang cukup sederhana itu, menyebabkan rahasia kesehatan dapat menjadi terbuka lebar, kita renungkan, apa yang sepatutnya harus kita perbuat untuk menjaganya atau tetap bebal tidak peduli karena memang kita tidak mengerti, tidak mau mengerti akan fungsi keseimbangan.
Apakah yang membuat kita sehat atau sembuh dari penyakit? Tentu bukan obat, bukan jamu, atau bahkan juga bukan “buah manis segar tak berlemak murah musim atau kalau bisa gratis” dan “sayur segar organik berwarna hijau”! Hanya tubuh yang mampu memulihkan segalanya dengan baik.
Ikuti pembahasan versi Pak Ian yang akan datang ..
dan selamat menjadi makin sehat, segar, bugar, keren dan senantiasa bahagia!
(bersambung)
From : sumansutra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar