Astrologi dan Karma
Setiap orang di muka bumi ini mendambakan pasangan hidup yang sempurna, tetapi tidak setiap pasangan yang menikah menghasilkan kebahagiaan. Ada yang setelah beberapa tahun bercerai, namun ada pula yang terpaksa mempertahankan perkawinan karena telah mempunyai anak, walaupun harus melalui berbagai kepahitan hidup.
Pada saat berpacaran, seseorang tidak atau belum mengetahui bagaimana sifat sejati calon pasangan hidupnya. Sungguh sulit mengetahui sifat sejati seseorang. Oleh karena itu, orang bijaksana pada zaman dahulu yang berasal dari berbagai bangsa berusaha menemukan wahana yang bernama astrologi demi membantu seseorang mengenali calon pasangan hidupnya. Pada pembahasan kali ini, kita akan menitik beratkan pada astrologi Barat.
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan analisa astrologi adalah menyediakan data kelahiran yang akurat. Adapun data kelahiran tersebut terdiri dari jam, tanggal, dan tempat kelahiran. Tanpa tersedianya data yang lengkap, maka akurasinya juga akan semakin rendah. Setelah itu dibuat apa yang namanya bagan atau peta kelahiran (birthchart) berdasarkan data kelahiran di atas.
Bagan kelahiran dalam astrologi Barat berupa lingkaran dengan 12 bagian (house) dengan dilengkapi simbol-simbol planet (glyph). Dengan membaca birth chart tersebut dapat diketahui kepribadian masing-masing pribadi. Kita dapat mengetahui apakah pribadi yang bersangkutan setia pada pasangannya, senang berselingkuh, kondisi keuangan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan birthchart masing-masing individu dapat diprediksikan pula kondisi asmara atau perkawinannya. Seseorang yang pada rumah ketujuhnya (lambang perkawinannya) ditempati planet-planet buruk atau mendapat dampakan buruk dari benda-benda langit lainnya, maka dapat diperkirakan bahwa perkawinannya berpeluang bermasalah.
Langkah kedua, membuat yang apa yang disebut bagan sinastri (synastry chart). Ini adalah bagan kelahiran masing-masing pasangan yang dijadikan satu. Berdasarkan bagan sinastri tersebut kita dapat melihat kecocokan kedua individu tersebut. Apakah keduanya saling mengisi dan lain sebagainya.
Kita dapat menelaah pula hubungan masing-masing Chiron (salah satu asteroid). Jika seseorang mempunyai hubungan antar Chiron yang kuat (Chiron linkage), maka peluang perkawinan semakin besar. Chiron ini melambangkan apa yang disebut keterkaitan kamma dalam agama Buddha.
Langkah ketiga, membuat apa yang disebut bagan komposit (composite chart). Yakni dengan mengambil titik tengah masing-masing planet, asteroid, dan benda langit lainnya pada bagan kelahiran masing-masing. Berdasarkan bagan ini kita akan mengetahui bagaimana kondisi rumah tangga pasangan di atas bila telah menikah. Dengan kata lain bagan komposit merupakan gabungan atau rata-rata bagan kelahiran masing-masing individu.Bagan komposit menandakan bahwa setelah menikah, masing-masing individu akan mempunyai suatu "karma kelompok" yang dibagi bersama.
Demikianlah secara garis besar melihat nasib perkawinan atau asmara dengan menggunakan astrologi. Memang sepintas nampak rumit, tetapi bila telah terbiasa semuanya akan semudah membalik telapak tangan!
Sekarang kita akan menghubungkannya dengan konsep hukum karma dalam Buddhisme. Jika memang hasil pembacaan astrologi kita buruk, haruskah kita berpangku tangan saja dan menyerah pada nasib? Sesungguhnya tidak demikian halnya. Astrologi memberikan kita suatu gambaran atau peta dalam menghadapi masa depan. Apabila memang karma kita buruk atau berpeluang mengalami ketidak-bahagiaan dalam perkawinan maka kita perlu melakukan banyak kebajikan demi meminimalisasi buah karma buruk (akusala karma) yang akan kita tuai.
Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh klien penulis adalah jika hasil pembacaan calon pasangan hidup atau kekasih kita memperlihatkan bahwa ia gemar berselingkuh, apakah sebaiknya putus saja sebelum menikah? Ini adalah hal yang sungguh sulit. Terkadang jodoh kita adalah orang yang mempunyai karma buruk dengan kita.
Langkah terbaik pertama adalah banyak melakukan kebajikan dan setelah itu buah karma bajiknya dilimpahkan pada calon pasangan hidup atau kekasih kita. Banyak generasi muda Buddhis yang kerap lalai melakukan hal ini. Dengan saling melimpahkan kebajikan, maka relasi yang baik akan tetap terjalin. Selanjutnya, karena terlanjur cinta sulit memutuskan kekasih atau calon pasangan hidup kita.
Oleh karenanya, jika pembacaan menunjukkan bahwa ia kelak akan berselingkuh atau suka bersifat tidak setia; kita boleh melakukan batu ujian baginya, sebagaimana yang sering ditayangkan dalam acara PLAYBOY KABEL. Jikalau ternyata ia tidak lulus ujian tersebut, maka kita tidak akan merasa sayang atau bersalah untuk memutuskan hubungan asmara dengannya.
PENGENALAN LANJUTAN TENTANG ASTROLOGI
Banyak orang yang salah menafsirkan dan menyangka bahwa analisa astrologi, bazi, dan Ziweidoushu adalah ramalan. Tentu saja mereka akan kecewa karenanya. Analisa Bazi, Ziweidoushu, dan Astrologi Barat sebenarnya bukanlah ramalan, melainkan semata-mata wahana untuk menunjukkan tren kehidupan kita (metoda prediksi), sehingga dapat dijadikan peringatan dini (warning), manakala energi-energi yang mewarnai kehidupan kita cenderung bergerak ke arah negatif.
Kendati demikian, kehidupan manusia bukanlah ditentukan oleh Bazi, Ziweidoushu, dan Astrologi Barat, sehingga selalu terdapat peluang untuk merubah apa yang buruk menjadi kebaikan. Nasib kita berada di tangan kita sendiri, sebagaimana yang dinyatakan dalam kitab Dhammapada I.2:
Pikiran adalah pelopor segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, segala sesuatu dibentuk oleh pikiran. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikuti dirinya, bagai bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya.
Dengan demikian, menurut Buddha asalkan kita senantiasa mengembangkan kebajikan, maka kebahagiaan juga tak akan pernah menjauh dari diri kita. Kita tidak perlu cemas apabila hasil analisa memperlihatkan kecenderungan buruk. Kita adalah penguasa atas nasib atau menjadi pulau perlindungan bagi diri kita sendiri.
Mengenai glyph
Beberapa glyph atau lambang bagi planet, zodiak, beserta aspeknya mungkin tidak dapat ditampilkan dalam komputer Anda, karena barangkali komputer Anda tidak mempunyai font khusus bagi astrologi.
Glyph yang sering dipergunakan dalam astrologi adalah:
a. Planet
(Pluto), (Neptunus), (Saturnus), (Yupiter), (Mars), (Venus), (Merkurius), (bulan), (matahari),
b. Zodiak
(Virgo), (Leo), (Cancer), (Gemini), (Taurus), (Aries), (Aquarius), dan (Capricorn), (Sagitarius) (Scorpio), (Libra),(Pisces).
c. Aspek (menyatakan kedudukan relatif dua planet satu sama lain)
(Opposition, membentuk sudut 180°), (Conjuction, membentuk sudut 0°), (Square, membentuk sudut 90°), (Trine, membentuk sudut 120°), (Sextile, membentuk sudut 60°).
d.Simbol-simbol lain
(Fortuna). (Nodal Selatan), (Nodal utara), (Lillith, nama salah satu asteroid),
Akurasi
Astrologi Barat sebagaimana kembarannya di Timur yang bernama Bazi dan Ziweidoushu didasari atas metoda statistika, sehingga sesungguhnya merupakan sesuatu yang ilmiah. Statistika juga menjadi landasan bagi beberapa cabang ilmu pengetahuan lainnya.
Secara ringkas, sejarah astrologi, bazi, dan ziweidoushu diawali oleh pengumpulan data kelahiran banyak orang dan selanjutnya ditarik suatu generalisasi berdasarkan data tersebut dan hubungannya dengan konfigurasi benda langit saat orang itu dilahirkan. Mengingat bahwa setiap individu adalah sesuatu yang unik, maka selain sifat-sifat yang berlaku general atau umum tentu terdapat pula karakteristik unik yang hanya dimiliki individu tersebut.
Dengan demikian, mustahil ada hasil analisa yang 100 % akurat. Berdasarkan pengalaman, jika jam kelahiran tepat, maka akurasi yang dapat dicapai adalah 80 - 90 %. Akurasi 75 % juga dapat dikatakan baik, karena bila tanpa mengenal seseorang dengan baik, tetapi kita sudah dapat menebak 75 % kepribadiannya, maka hal itu sudah dapat dikatakan luar biasa. Sisanya adalah karakteristik unik masing-masing individu, yang sulit diprediksi dengan metoda apapun.
Apakah Astrologi itu sesuatu yang berkaitan dengan dunia mistik?
Tidak sama sekali! Astrologi adalah sesuatu yang ilmiah dan dapat dikatakan sebagai bagian sains. Mengapa demikian? Sebagaimana halnya cabang-cabang sains yang lainnya, astrologi juga didasari atas prinsip observasi (prinsip utama metoda ilmiah), yang selanjutnya diikuti oleh pengumpulan data.
Barulah kemudian ditarik suatu hipotesa. Hasil pengamatan dan penarikan hipotesa ini lalu dihimpun selama berabad-abad, sehingga menjadi ilmu astrologi seperti sekarang ini. Dengan demikian, astrologi tidak ada hubungannya dengan dunia klenik atau mistik. Anda tidak perlu melatih apa yang disebut orang dengan indra keenam atau kekuatan gaib untuk mempelajari astrologi. Malahan, pengetahuan mengenai dasar-dasar astronomi justru sangat membantu seseorang dalam mempelajari astrologi.
Apakah astrologi bertentangan dengan agama?
Bila kita menganut wawasan yang luas, maka astrologi tidak bertentangan dengan agama apapun. Bahkan astrologi tidak ada kaitannya dengan agama! Setiap orang, terlepas dari apapun agama atau keyakinannya, dapat memetik manfaat dari astrologi. Bila astrologi dikatakan bertentangan dengan agama, maka fisika, biologi, kimia, geologi dan lain sebagainya juga harus dianggap bertentangan dengan agama. Astrologi adalah salah satu wahana untuk memahami interaksi antara alam dengan kehidupan manusia.
BACAAN YANG DISARANKAN:
Bobrick, Benson. The Fated Sky: Astrology in History, Simon & Schuster, New York, 2005.
Omarr, Sydney. My World of Astrology, Wilshire Book Company, California, 1965.
(Sumber: Ivan Taniputera, dari blog lain)
Suhu salam kenal ,mau nanya usaha yg paling pas untuk saya apa ya? Lahir bekasi 21 februari 1996 jam 12:28pm makasih suhu
BalasHapusSalam kenal suhu... Saya sbg istri lahir 07 agustus 1980 jam 07.40...suami 15 November 1972, untuk jam kelahiran tidak tahu...
BalasHapus