Tiga puluh dua tanda utama pada tubuh kenikmatan Buddha, bersama dengan sebab-sebab untuk menghasilkannya adalah sebagai berikut:
(1) Tanda roda dengan seribu jari-jari pada telapak tangan dan kaki dihasilkan dengan menemani guru ketika beliau pergi keluar dan menyambut mereka ketika mereka kembali, dengan memuji tindakan mendengarkan Dharma, dan dengan menghormati vihara dan stupa, dan semacamnya.
(2) Kaki yang ditempatkan dengan baik – yaitu, rata dan tanpa rasa takut, seperti bagian bawah kura-kura – dihasilkan dengan mengambil dan dengan teguh melaksanakan praktek moral yang baik.
(3) Jari tangan dan kaki yang berselaput seperti kaki dari raja angsa dihasilkan dengan menjalankan empat prinsip untuk menarik dan menjaga kelompok pengikut – yaitu, memberikan yang dibutuhkan, berbicara dengan lembut, melakukan hal yang bermanfaat, dan bertindak sejalan dengan yang diucapkan.
(4) Tangan dan kaki yang lembut dan terlihat muda dihasilkan dengan memberikan makanan dan minuman terbaik kepada orang lain.
(5) Tujuh bagian tubuh ‘yang menonjol’ – yang berdaging -(punggung tangan dan kaki, bagian-bagian atas bahu dan belakang leher) juga dihasilkan dengan memberikan makanan dan minuman yang terbaik kepada orang lain.
(6) Jari tangan dan kaki yang panjang dihasilkan dengan menyelamatkan makhluk-makhluk yang terancam terbunuh.
(7) Tumit yang lebar dihasilkan dengan melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi kehidupan orang lain.
(8) Tubuh yang besar dan tegak dihasilkan dengan menahan diri dari mengambil nyawa makhluk lain.
(9) Lutut dan siku yang tidak menonjol dihasilkan dengan menjalankan Dharma yang bajik.
(10) Rambut tubuh yang menunjuk ke atas dan meliuk ke kanan dihasilkan dengan mengembangkan lebih jauh Dharma bajik yang seseorang telah jalankan.
(11) Betis yang lurus, bulat dan lancip, seperti pada rusa eņeya, dihasilkan dengan pertama-tama mempelajari dan kemudian mengajarkan orang lain berbagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan.
(12) Lengan yang panjang dan kuat yang jika dijulurkan sampai ke lutut dihasilkan dengan tidak pernah mengabaikan siapapun yang mengemis yang meminta apapun dari kekayaan yang dimiliki.
(13) Organ laki-laki yang dibungkus secara indah dengan daging, seperti pada kuda jantam atau gajah yang dididik dengan baik, disebabkan dengan membuat orang lain menjaga kesucian dan dengan menjaga kerahasiaan mantra suci.
(14) Tubuh yang keemasan dihasilkan dengan memberikan orang lain tempat duduk terbaik, pakaian dan sebagainya.
(15) Kulit yang halus dihasilkan dengan memberikan orang lain benda-benda seperti rumah dan wisma yang terbaik.
(16) Rambut tubuh yang tumbuh sehelai demi sehelai dan menghadap ke kanan dihasilkan dengan melakukan tindakan seperti mengasingkan diri dari masyarakat.
(17) Wajah yang dihiasi dengan “rambut harta” dihasilkan dengan menghormati dan tidak pernah menunjukkan rasa tidak hormat kepada semua yang lebih tinggi kedudukannya – seperti pembimbing, guru, orang tua dan sanak saudara.
(18) Tubuh bagian atas yang seperti singa dihasilkan dengan menghindari sepenuhnya perkataan tidak menyenangkan dan penuh hinaan.
(19) Bahu yang membulat dihasilkan dengan mengucapkan perkataan yang baik dan ucapan yang memajukan dan pantas.
(20) Dada bagian atas yang lapang dihasilkan oleh tindakan seperti menyediakan obat-obatan, perawatan, dan memberi makanan kepada yang sakit.
(21) Mengecap semua rasa sebagai yang terunggul dihasilkan oleh tindakan seperti menjaga yang sakit.
(22) Tubuh yang simetris sempurna, seperti pohon nyagrodha, dihasilkan dengan memberi semangat pada orang lain untuk membuat hal-hal seperti taman yang menyenangkan, gedung pertemuan, kolam dan jembatan.
(23) Tonjolan mahkota di atas kepala dihasilkan dengan memberi dana pada biara dan sejenisnya kepada orang lain.
(24) Lidah yang panjang dihasilkan oleh ucapan yang lembut dan mengutarakan kualitas bajik orang lain.
(25) Ucapan unggul yang memiliki lima kualitas (i) dimengerti dan jelas, (ii) sangat menggembirakan dan menyenangkan untuk didengar, (iii) dalam dan bergema, (iv) menyenangkan dan tidak dapat diabaikan, (v) jelas dan tidak memusingkan, dihasilkan dengan mengajarkan Dharma ke semua makhluk di seluruh alam semesta.
(26) Pipi yang bulat dengan bentuk indah, seperti pipi singa, dihasilkan dengan meninggalkan ucapan tidak berguna dan dengan berbicara pada saat yang tepat.
(27) Gigi yang sangat putih dihasilkan oleh tindakan seperti memperlakukan orang lain dengan hormat.
(28) Gigi yang rata dihasilkan oleh penghidupan yang murni.
(29) Gigi yang tidak ada sela dihasilkan dengan berbicara dengan jujur.
(30) Empat puluh gigi yang rata dihasilkan dengan menghindarkan kata-kata kasar dan ucapan memecah belah.
(31) Mata dengan selaput pelangi yang berwarna gelap, dan berwarna putih yang jernih dan terbentuk dengan baik, dihasilkan dengan melihat semua makhluk dengan cinta kasih, seperti anak sendiri.
(32) Bulu mata yang tertata rapi dan bebas dari kekusutan, seperti sapi muda, dihasilkan dengan menjaga sikap yang bebas dari kemelekatan, kebencian dan ketidaktahuan.
Delapan puluh tanda sekunder dari tubuh kenikmatan Buddha, bersama dengan kualitas bagian dalam yang mereka wakili, adalah sebagai berikut:
(1) Seorang Buddha memiliki kuku berwarna seperti tembaga, karena telah sepenuhnya meninggalkan kemelekatan untuk semua hal yang terbentuk.
(2) Beliau memiliki kuku yang halus, karena sikapnya yang luar biasa untuk menolong semua makhluk.
(3) Beliau memiliki kuku yang terlihat jelas, karena telah dilahirkan dari silsilah yang luar biasa.
(4) Beliau memiliki jari yang bulat, karena perbuatannya yang bebas dari kesalahan.
(5) Beliau memiliki jari yang berkembang sempurna, karena telah mengumpulkan akar kebajikan dengan lengkap.
(6) Beliau memiliki jari yang lancip, karena telah belajar sesuai urutan dan menyempurnakan semua realisasi spiritual yang berkaitan dengan Tiga Kendaraan.
(7) Beliau memiliki nadi yang tidak menonjol, karena telah menghindari sepuluh perbuatan tidak bajik dan semua bentuk penghidupan yang tidak benar.
(8) Beliau memiliki nadi yang bebas dari simpul, karena telah membebaskan dirinya sendiri dari simpul faktor mental pengganggu.
(9) Beliau memiliki pergelangan kaki yang tidak menonjol, karena telah mendapatkan pengetahuan dari Dharma yang tersembunyi.
(10) Beliau memiliki kaki yang sama ukurannya, karena telah membebaskan makhluk dari semua kesulitan.
(11) Beliau memiliki gaya berjalan seperti singa, karena keahliannya melampaui semua makhluk lain.
(12) Beliau memiliki gaya berjalan seperti gajah, karena keahliannya melampaui para nāga.
(13) Beliau memiliki gaya berjalan seperti angsa, karena kemampuannya untuk bergerak di angkasa.
(14) Beliau memiliki gaya berjalan seperti banteng, karena beliau adalah banteng diantara manusia dalam kemampuannya untuk membimbing makhluk lain menuju tujuan yang mereka inginkan.
(15) Beliau memiliki gaya berjalan dimana beliau berbelok ke kanan, karena telah mengikuti Jalan yang penuh keberuntungan secara benar.
(16) Beliau memiliki gaya berjalan yang menarik hati, karena penampilannya yang menarik.
(17) Beliau memiliki gaya berjalan yang tegak lurus, karena beliau selalu menjaga pikiran yang tulus.
(18) Beliau memiliki anggota tubuh yang luar biasa, karena telah mengutarakan kebajikan orang lain.
(19) Beliau memiliki tubuh yang dibersihkan dengan baik, karena telah membersihkan dirinya dari kejahatan.
(20) Beliau memiliki tungkai dan lengan dengan bentuk teratur, karena telah mengajarkan pengikutnya secara patut.
(21) Beliau memiliki tubuh yang cerah, karena telah menjalankan kebajikan lewat tubuh, ucapan dan pikiran.
(22) Beliau memiliki tungkai dan lengan yang halus karena pikiran welas asihnya.
(23) Beliau memiliki tubuh yang murni, karena pikirannya telah dimurnikan dari semua noda.
(24) Beliau memiliki tanda fisik yang berkembang sempurna, karena telah menyelesaikan sepenuhnya Dharma pengendalian diri.
(25) Beliau memiliki tubuh yang besar dan indah, karena telah mengajarkan kebajikan yang luas dan indah.
(26) Beliau memiliki langkah yang teratur, karena tidak membeda-bedakan semua makhluk.
(27) Beliau memiliki mata yang jernih, karena telah mengajarkan Dharma yang sangat murni.
(28) Beliau memiliki tungkai dan lengan yang terlihat muda, karena telah mengajarkan Dharma yang mudah dimengerti.
(29) Beliau memiliki tubuh yang agung dalam berprilaku karena hatinya tidak pernah kesal.
(30) Beliau memiliki tungkai dan lengan yang terlihat jelas, karena telah mempunyai kebajikan lebih tinggi dibanding semua makhluk di dunia.
(31) Beliau memiliki tungkai dan lengan yang sangat kokoh, karena telah memutuskan kelahiran kembali.
(32) Beliau memiliki tungkai dan anggota badan yang proporsional karena telah mengajarkan ajaran tentang saling ketergantungan dengan jelas.
(33) Beliau memiliki pancaran yang murni dan bebas dari segala kesuraman karena telah mengajarkan semua Dharma yang murni.
(34) Beliau memiliki perut yang bulat, karena telah menyebabkan murid-muridnya menjalankan tindakan yang unggul.
(35) Beliau memiliki perut yang bersih, karena telah membersihkan dirinya sendiri dari kekurangan samsara.
(36) Beliau memiliki perut yang tidak besar dan tidak berbentuk, karena telah mematahkan tanduk kesombongan.
(37) Beliau memiliki perut yang rata karena telah mengajarkan kebenaran hakiki dari Dharma.
(38) Beliau memiliki pusar yang dalam, karena telah merealisasi Dharma yang dalam.
(39) Beliau memiliki pusar yang berputar ke kanan, karena para pengikutnya menjaga instruksi yang sama seperti dirinya.
(40) Beliau memiliki tindakan yang indah pada semua sisinya, karena telah menyebabkan pengikutnya untuk menjaga tindakan yang sepenuhnya indah.
(41) Beliau memiliki tindakan yang murni, karena batinnya murni.
(42) Beliau memiliki tubuh yang bebas dari tahi lalat dan noda hitam karena telah membebaskan dirinya dari mengajarkan Dharma tentang pengendalian diri spiritual pada waktu yang tidak tepat.
(43) Beliau memiliki tangan yang sangat halus, seperti kapas, karena telah mengajarkan Dharma yang membawa keringanan pada tubuh, ucapan dan pikiran.
(44) Beliau memiliki tangan dengan garis yang gemerlap karena telah menyebabkan petapa-petapa agung untuk mendapatkan kegemilangan yang didapatkan dari membuat dirinya sendiri dan orang lain ke dalam tahap keseimbangan batin.
(45) Beliau memiliki tangan dengan garis yang dalam karena tinggal dalam realisasi Dharma yang dalam.
(46) Beliau memiliki tangan yang ditandai dengan garis yang panjang karena telah lama mengajar Dharma yang benar dan murni.
(47) Beliau memiliki wajah yang tidak terlalu panjang karena telah mengajarkan banyak aturan moralitas kepada banyak pengikut dengan cara yang sesuai untuk mereka.
(48) Beliau memiliki bibir yang semerah buah bimba dan begitu mengkilap sehingga memantulkan bayangan benda, karena telah memahami seluruh dunia seperti sebuah pantulan.
(49) Beliau memiliki lidah yang lentur, karena telah menaklukkan semua makhluk dengan kata-kata yang lembut.
(50) Beliau memiliki lidah yang lembut karena banyak mengajarkan kualitas unggul.
(51) Beliau memiliki lidah yang merah, karena mengajarkan Dharma yang sulit untuk dimengerti bagi makhluk yang belum matang, yang dikuasai oleh kemelekatan.
(52) Beliau memiliki suara yang menggelegar karena telah bebas dari semua ketakutan.
(53) Beliau memiliki suara yang manis, indah dan lembut, karena murid-muridnya berbicara dengan ucapan yang serupa.
(54) Beliau memiliki gigi taring atas yang bulat karena telah mengatasi belenggu yang mengikat seseorang pada eksistensi samsara.
(55) Beliau memiliki gigi taring atas yang tajam, karena telah menaklukkan mereka yang sulit untuk ditaklukkan.
(56) Beliau memiliki gigi taring atas yang putih, karena mengajarkan Dharma pengendalian-diri yang sangat murni.
(57) Beliau memiliki gigi taring atas yang ukurannya sama, karena berdiam pada keadaan yang merealisasi bahwa samsara dan nirwana memiliki sifat alami tertinggi yang sama.
(58) Beliau memiliki gigi taring atas yang meruncing, karena mengajarkan pengetahuan dari Ketiga Kendaraan secara bertahap.
(59) Beliau memiliki hidung yang mancung, karena berdiam dalam keadaan kebijaksanaan tertinggi.
(60) Beliau memiliki hidung yang bersih, karena pengikutnya diberkahi dengan kebersihan dari keyakinan yang luar biasa.
(61) Beliau memiliki mata yang lebar, karena mengajarkan Dharma Mahayana yang tertinggi dan luas.
(62) Beliau memiliki bulu mata yang tebal, karena telah membimbing begitu banyak makhluk keluar dari samsara.
(63) Beliau memiliki mata yang menyerupai kelopak teratai dengan selaput pelangi putih yang mudah dibedakan, karena telah dapat memuaskan kaum muda yang sulit untuk dipuaskan. Bahkan beliau sangat berhasil hingga mereka tergerak untuk memujinya.
(64) Beliau memiliki alis yang panjang, karena selalu memiliki pandangan jangka panjang.
(65) Beliau memiliki alis yang lembut, karena memiliki ketrampilan dalam Dharma pengendalian-diri yang lembut.
(66) Beliau memiliki alis yang halus, karena kesinambungan mentalnya telah dibuat halus oleh kebajikan.
(67) Beliau memiliki bulu alis yang sama panjang, karena telah memahami semua kerugian dari faktor mental pengganggu.
(68) Beliau memiliki tangan yang panjang dan terbentuk dengan baik, karena telah mengatasi faktor mental pengganggu yang sangat berbahaya.
(69) Beliau memiliki telinga yang sama ukurannya, karena telah menang dalam pertempuran dengan kemelekatan dan faktor mental pengganggu lainnya.
(70) Beliau memiliki indera telinga yang tak tertandingi, karena tak tertandingi dalam menempatkan semua makhluk hidup dalam tingkat kebahagiaan.
(71) Beliau memiliki dahi yang tidak berkerut, karena pikirannya tidak bisa dipengaruhi oleh pandangan salah.
(72) Beliau memiliki dahi yang lebar, karena mengatasi mereka yang menganut doktrin yang tercela.
(73) Beliau memiliki kepala yang besar, karena telah memenuhi aspirasi tertingginya.
(74) Beliau memiliki rambut yang hitam kelam karena telah memalingkan diri dari kesenangan dalam obyek-obyek indera.
(75) Beliau memiliki rambut yang tebal karena telah sepenuhnya menghancurkan kecenderungan pada Marga Penglihatan dan Meditasi.
(76) Beliau memiliki rambut yang halus, karena ajarannya telah dimengerti oleh pikiran bajik.
(77) Beliau memiliki rambut yang bebas dari kekusutan, karena batinnya tidak terganggu oleh keinginan dan sebagainya.
(78) Beliau memiliki rambut yang tidak kasar, karena ucapannya tidak pernah kasar.
(79) Beliau memiliki rambut yang harum, karena diliputi oleh bantuan-yang-seperti-bunga menuju pencerahan.
(80) Beliau memiliki tangan dan kaki dihiasi oleh tanda srīvatsa, svastika dan nandyāvarta, karena mereka indah dalam setiap segi kebaikan.
Dikutip dari Liberation In Our Hands Buku II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar