BAB 6
MENINJAU PANGGUNG CERMIN DOSA
TAHUN 1976, LUN PE GWEE CHE LAK
Chi Hoet:Hari ini untuk mengelilingi Alam Baka sudah tiba, Yang Shen siap berangkat.
Yang Shen:Saya sudah siap, guru. Berangkat.
Chi Hoet:Sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen:Tempat apa ini? Kenapa begini banyak manusia dan dikawal prajurit hantu sedang menuju ke panggung depan?
Chi Hoet:Inilah tempatnya PANGGUNG CERMIN DOSA, manusia ini waktu di dunia banyak berbuat dosa tidak menjaga kelakuannya. Roh yang berdosa setelah mendaftarkan diri di TINGKAT SATU akan dikawal ke atas PANGGUNG CERMIN DOSA. Di cermin akan terlihat kejahatan yang pernah dilakukan, biar Roh itu tahu bahwa perbuatan jahatnya tidak bisa disembunyikan. Para Roh setelah naik ke panggung pada ketakutan dan gemetar. Takut melihat dosanya muncul di cermin. Coba kita ikut naik ke atas panggung dan menyaksikannya.
Yang Shen:Baiklah, lihat biar jelas.
Chi Hoet:Tidak usah sungkan, kami guru dan murid menerima Titah untuk mengarang buku keliling Alam Baka. Hari ini tiba di sini, silahkan Jendral antar Yang Shen ke atas panggung untuk menyaksikan.
Yang Shen:Guru, kamu juga harus ikut. Kalau tidak saya tidak berani jalan, karena tempat ini asing bagiku.
Chi Hoet:Boleh, kita ikut Jendral ke atas dan berdiri di sini untuk menyaksikan.
Yang Shen:Oh! Orang tua itu dikawal ke depan cermin dan kenapa kini yang terlihat di cermin dia masih muda, sedang melompat dari tembok pagar satu rumah dan membuka jendela masuk ke dalam kamar. Di dalam terlihat sepasang suami istri sedang tidur, pemuda itu seperti mau mencari sesuatu, membuka kotak lemari dan laci-laci, tiba-tiba pria yang sedang tidur itu bangun dan melihat semua itu dia berteriak dan tiba-tiba pemuda itu mencabut pisau, dan menusuk pria itu,ai! Darahpun berceceran, saya tidak berani melihat lagi.
Jendral:Tidak apa, tidak usah takut. Itulah keajaiban dari CERMIN DOSA. Orang tua itu waktu masih muda, suatu ketika dia masuk ke rumah orang lain mau mencuri, karena ketahuan sehingga dia mencabut pisau dan menusuk mati tuan rumah. Kini orang itupun meninggal datang ke Alam Baka dicerminkan perbuatannya, jelas terlihat perbuatan dosa dan kejahatannya.
Yang Shen:Cermin ini terbuat dar benda apa? Sangat ajaib.
Chi Hoet:Cermin ini terbuat dari kumpulan hawa murni dari Langit dan Bumi. Setiap Roh yang datang kemari pasti akan tercermin perbuatannya dan tidak bisa lolos. Sebenarnya ini bukan kelihatan cerminnya melainkan karena manusia sejak kecil sampai tua, seumur hidup banyak berbuat dosa. Karena manusia adalah makluk hidup yang memiliki hawa Roh, apa yang dilakukannya, hanya dia sendiri yang tahu. Di dalam hatinya seperti satu kamera, segala perbuatannya sudah direkam/difoto dan itulah KACA HATI. Walaupun orang yang berbuat jahat sulit diketahui oleh orang lain, namun setiap hati manusia sudah tahu jelas. Apa yang dikerjakan oleh tangan maupun kaki tidak akan terlepas dari perhatian hati. Nah mesin manusia sendirilah yang seperti Dewa. Dalam keadaan yang demikian rupa telah memotret kelakuan sendiri dan setelah meninggal dihadapkan ke cermin dosa di Alam Baka, karena CERMIN DOSA terbuat dari kumpulan hawa Langit dan Bumi, maka bertemu dengan hawa Roh manusia, terjadilah kontak hingga seperti foto-foto kejadiaan yang terekam. Kini dicerminkan untuk dilihat, maka orang yang berbuat dosa akan terlihat di cermin dosa dan mereka tidak bisa berbohong atas kelakuanya. Kitab BUDHA mengatakan: SEGALA PERBUATAN LAHIR DARI HATI, itulah sebabnya.
Yang Shen:Oh begitu! Tetapi bagaimana jika Roh yang baik datang kemari? Apakah cermin itu akan hilang manfaatnya?
Chi Hoet:Roh baik tidak usah dicerminkan, kamu tidak baca di atas panggung tertulis TIDAK ADA ORANG YANG BAIK DI PANGGUNG CERMIN DOSA, orang yang baik setelah meninggal, hawa Rohnya bersinar, jika dicerminkan, terlihat putih dan kosong karena di dalam hati tidak terdapat bayangan IM. Maka tidak nampak di cermin. Jika Roh baik pancaran sinarnya semakin terang berarti amalnya besar akan menuju ke Surga atau diserahkan ke tingkat lain untuk diperiksa jasa kebaikannya, maka tidak usah kemari. CERMIN DOSA juga disebut CERMIN KEJAHATAN, setiap perbuatan jahat di dunia, sampai ke sini akan jelas kelihatan, Yang Shen coba kamu saksikan lagi.
Yang Shen:Ini seorang wanita muda dikawal ke depan Cermin Dosa, dia tidak berani ke depan dan menangis, sungguh kasihan kelihatannya, namun prajurit alam baka tidak peduli, tetap dihadapkan ke depan cermin. Wah tempat ini banyak pria mondar-mandir, dalam rumah terpasang beraneka lampu warna-warni seperti tempat pelacuran yang ada di dunia.
Jendral:Memang, itu tempat pelacuran.
Yang Shen:Tiap-tiap rumah banyak terdengar suara perempuan yang lemah-lembut, benar-benar memabukkan, saya tidak berani melihatnya lagi. Guru, mari kita pulang.
Chi Hoet:Kamu bisa merasa malu. Di dalam pikiranmu masih terdapat sopan santun, benar-benar murid yang disayangi oleh ketua Vihara, tidak seperti perempuan muda ini, jual badan untuk mendapatkan uang, omongannya penuh dengan bahasa yang kotor, tidak tahu malu sebagai perempuan, benar-benar dosa besar, karena dapat penyakit kelamin, sehingga meninggal. Rohnya tidak terlepas dari hukuman di Neraka nanti. Nasehati wanita-wanita di dunia, mereka harus menyayangi badan sendiri, jangan sampai terjerumus ke rimba pelacuran untuk menemani pria, menjual kecantikan menemani pria tidur. Masih terdapat betapa besar dosanya bagi pria yang suka melacur, juga terdapat dosa yang sering berbuat kotor. Harap perbaiki kelakuan yang demikian. Yang Shen, kita siap pulang.
Jendral:Kalian tidak mau lebih lama di sini.
Yang Shen:Sudah menyaksikan keadaan panggung CERMIN DOSA, tidak berani melihat terus, begitu banyak Roh yang terlihat perbuatan mereka dan saya juga dari alam dunia, disini akan menambah malunya mereka, lebih baik saya permisi,
Chi Hoet:Terima kasih atas petunjuk Jendral, kami sekarang mau pulang ke Vihara, lain kali meninjau ke tempat KURSUS KITAB KEMBALI. Yang Shen, ayo jalan, cepat naik ke Teratai, siap pulang.
Yang Shen:Saya jadi ketakutan.
Chi Hoet:Takut apa, baik-baiklah jadi orang supaya terhindar dari malu disini. Vihara Shen Shien telah tibaYang Shen, cepat turun, Roh kembali ke badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar